Cara Membisukan Panggilan Telepon Whatsapp Dari Nomor Yang Tak Dikenal

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - Telepon dari nomor WA nan tidak kita kenal sering kali masuk ke HP kita setiap hari. Hal ini kadang mengganggu lantaran telepon dari nomor nan tidak kita kenal masuk ke dalam notifikasi HP.

Bahayanya lagi, telepon asing ini bisa menjadi bagian dari penipuan alias jenis kejahatan lainnya.

Untuk itu, Anda dapat menghindari panggilan tersebut dengan menggunakan fitur WA berjulukan Silence Unknown Callers. Jadi tiap telepon nan masuk dari orang nan tidak dikenal bakal dibisukan dan tidak bakal masuk notifikasi di HP.

Meski dibisukan alias tidak bersuara, panggilan telepon tersebut tetap muncul di notifikasi WhatsApp. Selain itu tab Calls di aplikasi juga bakal memunculkan panggilan nan sama.

Jadi pengguna tetap mengetahui telepon masuk. Karena bisa jadi telepon tersebut berasal dari orang nan krusial namun nomornya belum disimpan kontak pengguna.

Fitur ini sudah tersedia baik untuk pengguna Android maupun iPhone. Berikut langkah menggunakan fitur Silence Unknown Callers:

  1. Buka WhatsApp
  2. Masuk ke menu Settings
  3. Pilih Privacy
  4. Klik Calls
  5. Aktifkan fitur dengan menggeser toggle pada pilihan Silence Unknown Callers

Kenali penipuan vishing

Vishing jadi salah satu modus penipuan nan banyak dilakukan pelaku kejahatan siber. Mereka bakal menggunakannya agar bisa membajak HP alias menguras rekening para korbannya.

Vishing sendiri merupakan phising bunyi dengan tujuan membikin korbannya menyerahkan akses alias info pribadi. Korban bakal dipancing mengklik link alias download file dengan malware di dalamnya agar tujuan pelaku didapatkan.

Jadi Anda perlu tetap waspada jika mendapati telepon dari orang nan tidak dikenal. Ada sejumlah ciri-ciri nan bisa Anda pelajari agar tidak terjebak kejahatan vishing.

Berikut beberapa karakter dari kejahatan vishing:

1. Mengaku dari Pemerintah alias Perusahaan Besar

Salah satu nan patut diwaspadai jika Anda mendapatkan telepon nan mengaku berasal dari pemerintah alias perusahaan besar. Para pelaku bakal berupaya mengintimidasi korbannya untuk mendapatkan nan diinginkan.

2. Menawarkan Kesepakatan alias Hadiah Tertentu

Anda juga jangan langsung percaya dengan tawaran bingkisan tertentu. Karena bisa saja itu kejahatan nan menggunakan modus vishing.

3. Tidak Tahu Nama Anda

Anda patut berprasangka jika orang nan menelepon tidak tahu nama. Biasanya mereka bakal menggunakan sapaan umum untuk menyebut nama orang nan dihubungi.

4. Klaim Utang nan Belum Dibayar

Ciri lainnya adalah penelepon nan menyebut ada utang nan belum dibayar. Mereka bakal menggunakan intimidasi untuk menakut-nakuti dengan denda alias balasan penjara.

5. Meminta Informasi Sensitif

Jangan pernah memberikan info pribadi nan sensitif seperti nomor KTP alias kartu angsuran pada orang lain. Karena bisa jadi ini menjadi langkah mereka mengumpulkan info dan melakukan kejahatannya.

Perusahaan jasa seperti asuransi alias sekolah juga semestinya sudah mengantongi beberapa informasi. Jika tidak maka jangan sampai tertipu untuk melakukan verifikasi informasi.

6. Perangkat Terinfeksi Malware

Jangan langsung percaya jika Anda mendapatkan telepon nan mengaku perangkat terinfeksi malware alias virus. Anda juga jangan langsung menginstall software jarak jauh seperti AnyDesk alias TeamViewer.

7. Ada Jeda Saat Menelepon

Waspada jika Anda mendapati telepon nan dilakukan mempunyai jeda. Karena para pelaku menggunakan panggilan otomatis untuk menghubungkan korban.


(dem/dem)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Kendala RI Bikin Gim Lokal Makin Maju & Jadi Pilar Ekonomi Baru

Next Article Cara Mudah Matikan Dering untuk Pesan WA dari Orang Tak Dikenal

Selengkapnya