Cara Membedakan Otp Palsu Dan Asli Yang Dikirim Dari Nomor Sama

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - Penipuan berkedok SMS OTP nan disebarkan menggunakan metode fake BTS belakangan sedang marak terjadi. Modus ini dilakukan dengan langkah mencegat One Time Password (OTP) dikirimkan melalui SMS dari bank, sebelum akhirnya sampai ke pengguna.

Pengamat Keamanan Siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, mengatakan para korban tidak sadar isi OTP nya telah dicegat sebelumnya. Pada akhirnya mereka bakal menerima link ke situs phishing untuk memasukkan info pribadinya.

Sayangnya, membedakan pengirim SMS OTP original dan tiruan bukan perihal nan mudah. Ini lantaran pesan bisa dipalsukan oleh fake BTS bakal diterima oleh ponsel dan dimasukkan ke dalam kategori sender SMS asli.

Hanya saja pengirim SMS tiruan bakal menyisipkan tautan nan mengarah ke situs phishing.

"Jadi langkah mengidentifikasinya adalah walaupun SMS OTP dikirimkan oleh nomor nan biasa mengirimkan SMS OTP, jika mengandung link jangan pernah di klik lantaran itu adalah link tiruan mengarahkan ke situs phishing," ujar Alfons saat dikonfirmasi detikai.com, Kamis (6/3/2025).

Senada dengan Alfons, Direktur Riset Keamanan Siber (CISSREC) Pratama Persada juga menyampaikan bahwa untuk membedakan SMS OTP original dan tiruan lantaran mempunyai format nan sama.

Para penipu menggunakan teknologi SMS Blaster, membikin mini BTS yang portabel, nan bisa dibawa menggunakan backpack alias ditaruh di mobil.

Kemudian HP nan ada di sekitarnya bakal otomatis tersambung ke fake BTS portabel tersebut. "Karena HP memang didesain connect ke sinyal BTS nan paling kuat," ujar Pratama.

Setelah tersambung, otomatis sistem fake BTS tersebut bakal mengirimkan SMS ke semua HP nan terkoneksi ke fake BTS dengan nomor nan dibuat oleh pelaku fake BTS.

Pratama mengungkap, sebenarnya sudah ada teknologi nan bisa mendeteksi fake BTS ini, biasanya dimiliki oleh abdi negara intelijen dan penegak hukum.

"Dulu perangkat ini biasa digunakan untuk kampanye politik. Sekarang banyak dipake untuk menipu," jelasnya.


(dem/dem)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Penipuan Deepfake Makin Ngeri, Keamanan Siber RI Bisa Lindungi?

Next Article Awas Fake BTS, Ahli: Jangan Klik Link SMS dari Bank Walau Nomor Resmi

Selengkapnya