Canda Prabowo Minta Wartawan Keluar Sidang Kabinet: Kalau Orang Tua Bicara, Anak Muda Tunggu Di Luar

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto melempar candaan kepada para wartawan nan sedang meliput sidang kabinet paripurna. Kelakar itu dia sampaikan ketika meminta wartawan keluar ruangan lantaran sudah memasuki sesi rapat tertutup dengan jejeran Kabinet Merah Putih.

Permintaan keluar itu disampaikan setelah Prabowo memberikan pengarahan selama 30 menit secara terbuka di hadapan media.

Menurut Prabowo, para wartawan sudah mendapatkan cukup banyak bahan pemberitaan dari sambutannya selama separuh jam.

"Saudara-saudara sementara itu nan saya sampaikan. Teman media, saya kira cukup banyak bahan ya," ucap Prabowo nan disambut tawa awak media dan jejeran kabinet, Rabu 22 Januari 2025.

Prabowo kembali berkelakar bahwa dia bakal berbincang secara tertutup nan belum perlu didengar oleh media.

"Sekarang bakal saya sampaikan hal-hal nan belum perlu Anda dengar. Kan begitu kan?" ujar Prabowo.

"Saya kira media-media ini tetap muda-muda. Jadi ada hal-hal nan jika orang tua bicara nan muda-muda, anak-anak biasanya tunggu di luar kan begitu kan? Terima kasih sementara," kata Prabowo.

Prabowo Targetkan 15 Juta Anak Dapat Makan Bergizi Gratis di September 2025

Sementara itu, dalam sidang kabinet paripurna, Presiden Prabowo Subianto menargetkan 15 juta anak-anak Indonesia telah mendapat makan bergizi cuma-cuma di September 2025.

Dia menekankan program makan bergizi gratis harus menyasar semua anak-anak Indonesia pada akhir 2025.

"Untuk Januari sampai April 2025 program ini sasarannya adalah 3 juta anak. Bulan April sampai Agustus 2025 bakal menuju 6 juta anak. September kita harapkan 15 juta anak. Dan akhir 2025 sasaran kita adalah semua anak-anak Indonesia bisa dapat makan bergizi," kata Prabowo saat memimpin sidang kabinet paripurna di Kantor Presiden Jakarta, Rabu (22/1/2025).

Dia menyampaikan hingga sekarang program nan dimulai pada 6 Januari 2025 ini telah melayani 650.000 anak-anak di 31 provinsi. Prabowo menuturkan keberhasilan ini berkah kerja keras semua jejeran menteri dan pemerintah daerah.

"Terima kasih kerjasama ini. Seluruh kementerian/lembaga ikut mengamankan dan menyukseskan program ini. Kita bakal bersinergi dengan pemerintah daerah, gubernur, bupati, wali kota, dan seluruh perangkat daerah," ujarnya.

Prabowo mengatakan makan bergizi cuma-cuma bermaksud agar anak-anak Indonesia menjadi kuat dan cerdas. Dia optimistis keahlian akademis anak-anak bakal meningkat kedepannya.

"Ini adalah masalah strategis. Kita memperkuat masalah Indonesia. Anak-anak Indonesia kudu kuat kudu pandai kudu semangat kudu sekolah dengan baik. Saya percaya dalam waktu nan tidak lama kita bakal memandang peningkatan hasil keahlian akademis anak-anak kita," tutur Prabowo.

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

Selengkapnya