ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - Bursa Asia-Pasifik dibuka di area hijau pada Selasa (8/3/2025). Pergerakan pasar saham Asia rebound dari di sesi sebelumnya, lantaran imbas dari kebijakan tarif Presiden Amerika Serkat (AS), Donald Trump, dan ancaman pengenaan kenaikan tarif terhadap China.
Indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,18% pada pembukaan perdagangan. Kemudian, Nikkei 225 Jepang naik 5,34% sementara Topix naik 5,53%. Lalu, Kospi Korea Selatan naik 2,26% sementara Kosdaq nan berkapitalisasi mini juga naik 2,35%.
Selain itu, Indeks Hang Seng Hong Kong naik 2,25%, sedangkan Indeks Hang Seng Tech melonjak 4,17%. Sebelumnya pasar saham Hong Kong memimpin pelemahan mendalam di wilayah ini pada Senin (7/3/2025), dengan Indeks Hang Seng ambruk lebih dari 13% dan mencatat penurunan satu hari paling tajam sejak 1997.
Sementara itu, Indeks CSI China Daratan naik tipis 0,24%.
Seperti diketahui, pemimpin negara AS, Donald Trump, pada Senin menakut-nakuti tarif tambahan 50% pada China jika Beijing tidak mencabut bea masuknya pada impor produk asal AS.
Trump tetap berpegang pada strategi tarif dunia nan garang selama akhir pekan, dengan tarif 10% sepihak nan mulai bertindak pada Sabtu lalu.
Mengutip CNBC Internasional, analis profil perusahaan di perusahaan info dan kajian GlobalData, Murthy Grandhi, menyebut Wall Street telah mengharapkan tanda-tanda kemajuan dalam negosiasi antara AS dan negara-negara lain, dengan tarif 'resiprokal' nan bakal dimulai pada 9 April 2025.
"Ekuitas Asia mengalami kekalahan terburuk dalam beberapa tahun terakhir, jatuh ke posisi terendah dalam beberapa tahun dalam satu hari nan ditandai dengan kepanikan dan ketidakpastian," ujarnya.
Menurutnya, nasib ekonomi ke depan bakal berjuntai pada kejelasan kebijakan dan keterlibatan diplomatik. "Kekhawatiran perang jual beli nan baru telah menghidupkan kembali kekhawatiran perlambatan ekonomi global, menghancurkan kepercayaan penanammodal nan sudah rapuh," sebutnya.
Saham berjangka AS naik setelah S&P 500 memperpanjang penurunannya untuk hari ketiga setelah pengumuman tarif Trump. Kontrak berjangka nan mengenai dengan S&P 500 naik sekitar 1%, sementara perjanjian berjangka Nasdaq-100 naik 1,1%. Kontrak berjangka nan mengenai dengan Dow Jones Industrial Average melonjak 476 poin alias 1,2%.
Semalam di AS, tiga indeks utama ditutup lebih rendah. Dow Jones Industrial Average turun untuk hari ketiga setelah peluncuran tarif Presiden Donald Trump, turun 0,91% menjadi ditutup pada 37.965,60. Nasdaq Composite naik tipis 0,10% menjadi 15.603,26. S&P 500 turun 0,23% menjadi berhujung di 5.062,25.
(rob/wed)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Sederet Jurus OJK Jaga Stabilitas Pasar Modal RI
Next Article Duh! IHSG Terkoreksi 1,73% Sepekan, Asing Diam-Diam Borong Saham Ini