Bulog Pastikan Beras Berkutu Masih Laik Konsumsi

Sedang Trending 11 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Perum Bulog menyampaikan beras nan sudah terlanjur terkena hama, termasuk kutu tetap dapat dikonsumsi. Hal ini berangkaian dengan temuan beras impor berkutu di penyimpanan Bulog.

Direktur Supply Chain Pelayanan Publik Perum BULOG Mokhamad Suyamto menyebut beras nan terlanjur terkena kutu tetap sangat laik dikonsumsi. Tentunya, beras tersebut kudu melalui proses perawatan terlebih dulu nan dapat membikin (benih)penyakit mati.

"Pasti tetap sangat layak konsumsi. Nanti setelah dilakukan tindakan perawatan (benih)penyakit bakal mati," kata Suyamto kepada detikaicom, Minggu (16/3/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suyamto mengakui beras sebagai komoditas pangan berpotensi serangan (benih)penyakit selama penyimpanan, termasuk kutu. Apalagi beras tersebut sebagai persediaan pangan pemerintah nan memang disimpan dalam waktu relatif lama. Pihaknya pun terus melakukan pengawasan kualitas dan serangan (benih)penyakit secara rutin.

"Tindakan perawatan kualitas juga kita lakukan andaikan terjadi serangan (benih)penyakit dengan spraying (penyemprotan) dan fumigasi untuk memastikan beras nan dikeluarkan dari penyimpanan bebas dari (benih)penyakit (kutu)," imbuh dia.

Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan beras nan sudah berkutu kudu dilakukan perawatan alias fumigasi agar terbebas dari hama. Untuk bisa dikonsumsi alias sebaiknya untuk pakan ternak, Arief menyebut kudu dilakukan pengecekan kualitas berasnya terlebih dahulu.

"Harus dicek dulu kualitas berasnya. Bulog mempunyai mekanismenya," kata Arief kepada detikaicom, Minggu (16/3/2025).

Temuan beras berkutu diungkap Ketua Komisi IV DPR Siti Hediati Soeharto alias Titiek Soeharto saat melakukan kunjungan ke Yogyakarta. Kunjungan ini dilakukan saat masa reses DPR beberapa waktu lalu. Titiek menyebut, beras itu merupakan stok impor nan dilakukan tahun lalu.

"Pada reses lalu, pada kunjungan kerja nan lalu, saya memimpin tim ke Jogja, dan kami meninjau Gudang Bulog. Di situ kami menemukan tetap banyak beras sisa impor nan lampau di dalam penyimpanan Bulog nan sudah banyak kutunya," kata Titiek Soeharto dalam rapat kerja dengan Kementerian Pertanian, Selasa (11/3/2025).

(kil/kil)

Selengkapnya