Bukan Cuma Rekening, Muka Orang Kaya Dan Miskin Juga Terlihat Beda

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - Penampilan bisa jadi kesan pertama seseorang dalam menilai. Tidak bisa dipungkiri, nyatanya wajah pun bisa menjadi penilaian status ekonomi seseorang.

Hal itu terbukti dari sebuah riset Universitas Toronto, Amerika Serikat nan mengungkapkan bahwa kekayaan seseorang bisa tergambar dari corak wajah mereka. Penelitian ini memandang fitur wajah nan diasosiasikan dengan status sosial berasas persepsi.

Penelitian itu menggunakan foto hitam putih dari 160 subjek, terdiri atas 80 laki-laki dan 80 wanita. Adapun, semua foto tersebut menunjukkan ekspresi wajah nan netral tanpa menggunakan aksesori apa pun.

Subjek terdiri dari 50% orang kaya dan sisanya merupakan kelas pekerja. Foto-foto ini kemudian diperlihatkan kepada orang lain dan diminta untuk menebak kelas sosialnya.

Lebih dari setengahnya (68%) menjawab dengan benar. Mereka juga tidak menyadari kenapa bisa menebaknya.

"Ketika ditanya gimana caranya, mereka tidak tahu. Mereka tidak menyadari gimana mereka bisa menebaknya dengan benar," kata R. Thora Bjorsdottir, peneliti studi tersebut seperti dilansir dari CNBC Make It, dikutip, Minggu (2/2/2025).

Lalu, mereka meneliti dengan memperbesar fitur wajah. Banyak jawaban betul hanya dengan memandang mata dan mulut.

Menurut penelitian nan diterbitkan Journal of Personality and Social Psychology itu, orang kaya mempunyai wajah nan condong senang dan tidak cemas. Sebaliknya, orang miskin condong dengan wajah nan tertekan.

"Hubungan antara kekayaan dan kelas sosial sudah banyak dibahas dalam penelitian terdahulu. Namun studi ini menemukan bahwa perbedaan kekayaan seseorang bisa tercermin dari wajah setiap orang," ujarnya.

Penelitian itu mengatakan orang dengan duit nan banyak bakal condong bahagia. Mereka juga tidak resah dibandingkan dengan orang nan kudu memenuhi kebutuhannya.

Namun salah seorang peneliti lainnya, Nicholas O. Rule menjelaskan adanya akibat negatif saat banyak orang menebak kelas sosial dari wajahnya saja. Misalnya memperlakukan orang dengan wajah kaya.

"Persepsi berbasis wajah tentang kelas sosial mungkin mempunyai akibat nan penting. Kita tahu ada nan disebut siklus kemiskinan dan ini berpotensi menjadi salah satu kontributornya," kata Rule.


(mkh/mkh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Polemik New York Fashion Week 'Indonesia Now'

Next Article Benarkah Orang Kaya Lebih Berisiko Kanker Dibanding Orang Miskin?

Selengkapnya