Bri Terapkan Strategi Pengelolaan Segmen Nasabah Berbasis Piramida

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) telah mengimplementasikan strategi pengelolaan segmen pengguna berbasis piramida. Pada dasar piramida, terdapat segmen mikro dan ultra mikro nan mencakup kebanyakan pengguna BRI.

Segmen ini menjadi konsentrasi utama untuk beragam program inklusif nan bermaksud meningkatkan kapabilitas usaha, akses pembiayaan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat di tingkat akar rumput. Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan BRI secara konsisten mengarahkan sumber daya untuk mendukung segmen mikro dan ultra mikro melalui penemuan jasa keuangan, training kewirausahaan, dan pendampingan usaha.

"Ini sejalan dengan misi kami untuk memperkuat perekonomian masyarakat," ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (7/2/2025).

Di lapisan tengah piramida, segmen menengah menawarkan potensi pertumbuhan nan lebih stabil dan menjadi salah satu konsentrasi utama BRI dalam menjaga keseimbangan portofolio kredit. Sedangkan pada puncak piramida, BRI melayani segmen korporasi besar yang, meski jumlah nasabahnya lebih kecil, mempunyai nilai angsuran signifikan nan mendukung pembangunan nasional.

Sunarso juga menjelaskan bahwa permintaan angsuran di sektor UMKM sangat dipengaruhi oleh konsumsi rumah tangga dan daya beli masyarakat.

"Ketika daya beli melemah, permintaan angsuran di sektor UMKM, terutama mikro, condong mengalami penurunan," paparnya.

Sebagai respons terhadap dinamika tersebut, BRI mengangkat strategi "slowing down" untuk menurunkan laju pertumbuhan angsuran di segmen mikro. Langkah ini diselaraskan dengan penguatan penyaluran angsuran pada segmen menengah dan konsumer, sehingga tercipta ekosistem pembiayaan nan lebih seimbang dan berkekuatan tahan.

BRI juga terus berinovasi melalui transformasi digital, dengan menghadirkan jasa seperti BRImo dan BRISPOT nan mempermudah akses pembiayaan dan mempercepat proses kredit. Inovasi ini mendukung peningkatan inklusi keuangan, khususnya bagi pelaku UMKM di wilayah-wilayah terpencil.

"Melalui transformasi digital dan pendekatan berbasis piramida, BRI optimistis dapat memberikan akibat positif nan signifikan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nan inklusif dan berkelanjutan," tambah Sunarso.


(rah/rah)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Layanan Keuangan Mikro BRI-Kesuksesan Microfinance Outlook 2025

Next Article Wujudkan Keuangan Berkelanjutan, BRI Perkuat Implementasi ESG

Selengkapnya