Bri Himpun Dpk Rp1.421 Triliun, Rasio Dana Murah Naik Jadi 65,77%

Sedang Trending 2 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menghimpun biaya pihak ketiga (DPK) sebesar RP 1.421,6 triliun sepanjang kuartal I-2025. Sebagian besar alias Rp 934,95 triliun merupakan biaya murah atau current account savings account (CASA). 

Direktur Network & Retail Funding Aquarius Rudianto mengatakan bahwa rasio CASA BRi naik pada tiga bulan pertama tahun ini dibandingkan dengan periode nan sama tahun lampau alias dari 61,66% menjadi 65,77%.

"Pencapaian itu didukung super app BRImo nan memperkuat digital banking di Indonesia," katanya dalam paparan keahlian kuartal I-2025, Rabu (30/4/2025).

Hingga akhir Maret 2025, pengguna BRImo mencapai 40,28 juta akun, naik 20,26% yoy. Hal itu diikuti dengan jumlah transaksi nan naik 25,5% yoy menjadi 1,2 miliar dengan nilai mencapai Rp 1.599 triliun, naik 27,99%.

"Dalam menghadapi digitalisasi, BRI menyediakan 4,3 juta merchant QRIS dan 344.000 mesin EDC," kata Aquarius.

Direktur Finance & Strategy Viviana Dyah Ayu mengatakan likuiditas BRI menjadi modal kuat bank untuk terus tumbuh. BRI sepanjang tahun ini tetap mempunyai ruang untuk menyalurkan angsuran dengan posisi rasio simpanan terhadap angsuran atau loan to deposit ratio (LDR) 86,03% dan rasio permodalan (CAR) 24,03%.

"BRI masih punya ruang untuk tumbuh dan sehat pada periode nan bakal datang," katanya.

AdapunBRi membukukan aset Rp 2.098,23 triliun per kuartal I-2025, tumbuh 5,49% yoy. Hal ini ditopang oleh angsuran sebesar Rp 1.373,66 triliun, tumbuh 4,97% yoy. Sektor UMKM tetap mendominasi dengan kontribusi 81,97% alias Rp 1.126,02 triliun.


(mkh/mkh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Dirut Baru Janji Bawa BRI Jadi Bank Dengan Laba Terbesar ASEAN

Next Article BRI UMKM EXPO(RT) 2025, Gelaran 1000 UMKM Terbaik RI Resmi Dibuka

Selengkapnya