Bri Hadirkan Platform Agar Umkm Naik Kelas

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) melalui Link UMKM, sebuah platform nan dikembangkan oleh perseroan kepada masyarakat luas khususnya pelaku upaya mikro, kecil, dan menengah (UMKM), telah diakses lebih dari 8 juta pelaku UMKM.

Direktur Utama BRI, Sunarso mengatakan, Link UMKM ini adalah platform bagi UMKM nan mau naik kelas. Menurut Sunarso, platform ini bakal merekomendasikan kebutuhan UMKM agar bisa naik kelas.

"Dengan Link UMKM, UMKM bisa melakukan input info dan mendapatkan status, dan bisa mencari tahu jika mau naik kelas kudu apa? Apakah harus mengkases pasar? Tambah modal alias nan lain-lain," ungkap Sunarso dalam aktivitas BRI Microfinance Outlook 2025 di International Convention Exhibition (ICE) BSD City, Kamis (30/1/2025).

Untuk diketahui, Link UMKM dapat menjadi tools pemberdayaan dan pengembangan para pelaku UMKM. Selain itu, platform ini juga mencakup peningkatan keahlian manajemen dan manajemen usaha. Jadi, setiap pelaku upaya mempunyai kesempatan untuk mendapat training nan berkualitas.

Pelatihan tersebut berisi jasa pelatihan, konsultasi, literasi keuangan, hingga simulasi angsuran untuk anggota. Nantinya, seluruh training nan dijalani bakal dinilai berasas aplikasi skoring.

Selain melalui aplikasi, pelaku upaya nan mau mendaftar juga dapat mengakses situs www.linkumkm.id. Di dalamnya terdapat lima fitur utama, seperti Rumah BUMN, UMKM Media, UMKM Smart, Komunitas, serta Etalase Digital. Mereka pun dapat langsung meletakkan produk alias jasa pada etalase digital.

Untuk diketahui, BRI telah menyalurkan angsuran UMKM senilai Rp 1.106 triliun per September 2024. Angka itu merupakan 82% dari total portofolio pembiayaan nan disalurkan oleh bank pelat merah tersebut.

Sunarso juga melanjutkan, integrasi Holding Ultra Mikro nan dipimpin oleh BRI, telah menyalurkan angsuran dan pembiayaan kepada 50 juta pengguna UMKM. Sebanyak 36 juta di antaranya merupakan pengguna ultra mikro.

Tidak hanya pembiayaan, BRI juga konsentrasi mendorong pertumbuhan UMKM di Indonesia dengan melakukan pendampingan dan edukasi. Menurut Sunarso pendampingan dan edukasi itu bermaksud untuk membiasakan para pelaku UMKM untuk menabung. "Saat ini BRI melayani 180 juta rekening tabungan pengguna UMKM," katanya.

Adapun hingga akhir September 2024, BRI sukses menyalurkan angsuran senilai Rp 1.353,36 triliun alias tumbuh 8,21% secara tahunan (yoy). Penyaluran angsuran nan tumbuh positif tersebut membikin aset BRI meningkat 5,94% yoy menjadi sebesar Rp 1.961,92 trilliun.


(bul/bul)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Perhatian! BRI Bagi-Bagi Dividen Interim Hingga Rp20,33 Triliun

Next Article Bos BRI Nilai UMKM Bisa Bantu Peningkatan Tax Ratio

Selengkapnya