Bri Ajak Umkm Minuman Herbal Indonesia Tembus Pasar Global

Sedang Trending 1 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia untuk merambah pasar internasional. Salah satu UMKM bimbingan BRI nan sukses menembus ekspor adalah PT Semeru Sumber Rejeki, produsen minuman herbal Kamandalu Ashitaba.

Distributor Kamandalu Ashitaba Grace Mamahit menjelaskan produk ini diolah dari tanaman Ashitaba nan mempunyai banyak faedah untuk kesehatan. Tanaman ini termasuk jenis big celery alias seledri berukuran besar, berbeda dari seledri biasa nan umum digunakan sebagai pelengkap makanan.

"Ashitaba merupakan tanaman big celery. Familinya seledri tapi bukan seledri untuk bakso ya, tapi big celery, jadi seledri nan besar-besar. Tanaman ini kemudian mulai dibudidayakan di kaki Gunung Semeru tepatnya di wilayah Poncokusumo. Jika di Jepang Ashitaba tumbuh sekitar 70 hingga 80 centimeter, di Kabupaten Malang justru bisa mencapai tinggi satu hingga dua meter," jelas Grace dalam keterangan tertulis, Minggu (27/4/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Grace menambahkan faedah Ashitaba dirasakan oleh Direktur PT Semeru Sumber Rejeki Roy Pudyo Febrianto, nan kemudian menjadi argumen kuat untuk terus mengembangkan produk ini. Perusahaan juga berkomitmen menjaga kualitas produk dan menerapkan prinsip keberlanjutan dalam proses produksi.

"Sebelumnya, beliau mempunyai berat badan nyaris 100 kilogram dan mulai mengubah pola makan serta style hidup, termasuk rutin mengonsumsi Ashitaba. Pengalaman tersebut membikin beliau merasakan langsung manfaatnya, sehingga kami percaya faedah Ashitaba ini dapat dirasakan oleh lebih banyak orang. Kami berkomitmen menjaga integritas dan kualitas produk, serta menerapkan prinsip sustainability dengan memastikan seluruh bahan baku hingga bungkusan dapat didaur ulang. Bahkan, pouch tea bag nan kami gunakan terbuat dari serabut jagung," katanya.

Partisipasi dalam BRI UMKM EXPO(RT) 2025 bisa membuka kesempatan pasar internasional bagi Kamandalu Ashitaba. Pada arena ini perusahaan melakukan pertemuan dengan calon mitra dari luar negeri.

"Kami berambisi produk Ashitaba ini juga dapat dikenal lebih luas, termasuk oleh masyarakat diaspora di beragam negara," tambah Grace.

Sementara itu, Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi menegaskan BRI secara konsisten mendorong UMKM untuk naik kelas dan memperluas akses pasar global. Keikutsertaan Kamandalu Ashitaba dalam BRI UMKM EXPO(RT) menjadi bukti bahwa UMKM Indonesia mempunyai potensi besar untuk bersaing di pasar global, termasuk di sektor produk herbal berkualitas.

"BRI terus mendorong UMKM agar bisa meningkatkan daya saing melalui beragam support mulai dari pembiayaan, pelatihan, hingga ekspansi akses pasar. BRI optimistis produk-produk unggulan seperti Ashitaba dapat menjadi representasi kekuatan UMKM nasional di kancah internasional," ujar Hendy.

Sebagai bagian dari upaya berkepanjangan dalam mendorong UMKM naik kelas, BRI sukses menyelenggarakan BRI UMKM EXPO(RT) 2025 nan telah berjalan pada 30 Januari hingga 2 Februari 2025 lampau di ICE BSD City. Acara ini menarik antusiasme tinggi dengan kehadiran lebih dari 69 ribu pengunjung, mencatatkan transaksi senilai lebih dari Rp40 miliar, serta menghasilkan perjanjian ekspor sebesar US$ 90,6 juta alias sekitar Rp 1,5 triliun. Inisiatif ini mempertegas peran BRI dalam membuka kesempatan lebih luas bagi UMKM untuk menembus pasar internasional.

(sls/BRI)

Selengkapnya