Breaking! Ihsg Melesat 1%, Balik Ke 7.100-an

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - Setelah beberapa hari babak belur, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir pekan ini. Jumat (31/1/2025) sukses bangkit lebih dari 1% dan kembali ke level 7.100-an.

detikai.com memantau pada Jumat hari ini pukul 11.03 WIB, IHSG sukses naik 1,15% ke posisi 7.154,98.

Jika penguatan bisa berjalan sampai akhir sesi, maka ini bakal menjadi apresiasi harian pertama setelah terjerembab di area merah selama tiga hari perdagangan aktif beruntun ditambah libur panjang Isra Mikraj - Imlek.

Pada penghujung Januari ini, para pelaku pasar condong bersikap wait and see menanti kebijakan tarif impor Donald Trump nan bakal segera diumumkan untuk Kanada dan Meksiko.

Presiden AS Donald Trump pada Kamis 30/1/2025) mengatakan bahwa dia kemungkinan bakal memutuskan sebelum akhir hari apakah bakal menerapkan tarif 25% pada impor minyak dari Meksiko dan Kanada, nan bakal mulai bertindak pada 1 Februari.

"Kami mungkin bakal melakukannya, alias mungkin tidak. Kami kemungkinan bakal membikin keputusan itu malam ini," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih.

Trump berulang kali memperingatkan Meksiko dan Kanada-dua mitra jual beli utama AS-bahwa dia bakal memberlakukan tarif jika kedua negara tidak menghentikan pengiriman fentanil serta arus migran nan melintasi perbatasan AS.

Saat tarif impor nan tinggi diberlakukan bakal membikin pelaku pasar cemas bakal inflasi AS nan berat untuk mencapai sasaran The Fed sebesar 2%. Jika perihal ini terjadi bakal membikin bank sentral memilih menahan suku bunga.

Melansir perangkat Fedwatch para pelaku pasar memandang kesempatan The Fed untuk memangkas suku kembang pada tahun ini hanya terjadi sekali ialah pada pertemuan Juni sebesar 25 pedoman poin menjadi 4,00% - 4,25%.

Di sisi lain, nomor klaim pengangguran sejalan dengan pernyataan Federal Reserve bahwa pasar tenaga kerja AS telah stabil di tingkat nan solid, memberikan ruang bagi suku kembang untuk tetap berada pada level nan ketat untuk periode nan lebih lama.

Klaim pengangguran awal di AS turun sebesar 16.000 dari minggu sebelumnya menjadi 207.000 dalam periode nan berhujung pada 25 Januari, jauh di bawah perkiraan pasar sebesar 220.000. Penurunan tajam ini menarik kembali nomor klaim dari level tertinggi dalam nyaris dua bulan nan tercatat minggu lalu, sekaligus menyamai kisaran terendah dalam beberapa pekan terakhir.

Sementara itu, klaim lanjutan turun sebesar 42.000 dari level tertinggi dalam lebih dari tiga tahun nan dicapai pada minggu sebelumnya, menjadi 1.858.000 dalam periode nan berhujung pada 18 Januari.

CNBC INDONESIA RESEARCH


(tsn/tsn)

Saksikan video di bawah ini:

Video:Gebrakan Pasar Modal 2025,Perkuat Emiten-Tambah Produk Investasi

Next Article Menguat! Potret Bursa Saham di Hari Pertama Prabowo-Gibran

Selengkapnya