Bpom Temukan Takjil Mengandung Bahan Berbahaya, Ada Yang Pakai Boraks

Sedang Trending 3 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) menyebut ada peningkatan temuan takjil mengandung bahan berbahaya. BPOM sendiri telah melakukan inspeksi mendadak (sidak) pasar takjil di seluruh Indonesia sejak 24 Februari lalu.

"Kami sudah ada temuan (takjil mengandung bahan berbahaya). Tapi kami belum umumkan. Ada di beberapa tempat, baik di Jakarta, nan jelas sekarang mengalami peningkatan di beberapa daerah," kata Kepala BPOM RI Taruna Ikrar, di Pasar Takjil Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Selasa (11/3/2025).

Ikrar menambahkan bahwa BPOM tetap bakal terus melakukan sidak ke beberapa wilayah. Nantinya, hasil temuan-temuan BPOM mengenai jajanan mengandung bahan rawan bakal diumumkan pada minggu ketiga Ramadan.

"Tanggal 21 Maret kelak hasilnya kami umumkan, tetapi nan jelas di beberapa tempat kami ada temukan dan telah melakukan penindakan," kata Ikrar.

"Paling banyak ditemukan ada nan (mengandung) boraks, formalin, rhodamin B, methanyl yellow," lanjut dia.

Senada, Kepala Balai Besar POM di Jakarta Sofiyani Chandrawati Anwar mengatakan bahwa di Jakarta sendiri ada beberapa tempat nan telah disidak. Pihaknya juga menemukan jajanan rawan nan dijual pedagang.

"Ini kan kami sidak-nya di sentra takjil baru dua ya. Kemarin itu di Rawamangun ditemukan tahu berformalin, kemarin di sini (Pasar Takjil Benhil) ditemukan kue positif rhodamin B," kata Sofiyani.

Dari hasil penindakan nan telah dilakukan BBPOM Jakarta, Sofiyani menambahkan bahwa beberapa bahan rawan seperti boraks, formalin, dan rhodamin B tetap menjadi nan paling banyak ditemukan di jajanan takjil.


(dpy/kna)

Selengkapnya