Bos Bgn Buka-bukaan Soal Realisasi Mbg Sejauh Ini

Jakarta -

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyampaikan hingga April 2025 telah terdapat 3,3 juta penerima faedah program MBG. Hal ini disampaikan Dadan saat rapat berbareng dengan Presiden Prabowo Subianto.

Dadan menargetkan paling lambat awal Juni mendatang penerima program tersebut telah mencapai 6 juta orang.

"Sejauh ini sesuai dengan target, lantaran sebetulnya sasaran kami kan dulu sampai April itu kita melayani 3 juta. Nah itu Alhamdulillah sudah tercapai, kelak dari bulan Mei sampai Agustus kita bakal melayani 6 juta. Dan kita sedang mengejar itu, sehingga kelak kami berambisi di akhir Mei alias awal Juni penerima faedah sudah mencapai 6 juta," ujar Dadan dalam keterangannya, Minggu (4/5/2025).

Dadan menerangkan pada kesempatan tersebut, Presiden Prabowo mengingatkan bahwa MBG merupakan sebuah upaya investasi besar untuk peningkatan kualitas SDM bangsa Indonesia. Oleh lantaran itu, diperlukan ketelitian dan kecermatan seluruh pihak dalam menjalankan program.

"Pak Presiden tadi mengarahkan kepada kami agar kami tetap semangat untuk berkarya, bekerja lebih teliti, lebih cermat. Karena ini adalah program strategis, program untuk investasi SDM masa depan, dan ini sangat riskan dengan hal-hal nan bakal terjadi di lapangan," tambah Dadan.

Mengenai rencana dan sasaran nan mau dicapai, Dadan menjelaskan bahwa BGN bakal berupaya agar hingga pertengahan bulan Mei, program MBG dapat menjangkau lebih dari 4 juta penerima manfaat.

Lebih lanjut, mengenai beberapa kejadian mengenai dugaan keracunan nan terjadi dewasa ini, Dadan dan seluruh tim BGN serta petugas di lapangan berkomitmen untuk lebih berhati-hati saat melaksanakan tugas di lapangan. Hal ini dikarenakan program MBG sangat riskan terjadi hal-hal nan tidak diinginkan.

Dadan juga menekankan bahwa keselamatan dan kesehatan penerima faedah menjadi prioritas utama.

Sementara, Presiden Prabowo Subianto menyatakan dirinya optimistis program MBG menjangkau 82,9 juta anak pada November mendatang.

"Kami optimis bahwa sasaran penerima faedah sebanyak 82,9 juta anak bakal tercapai pada bulan November 2025. Teruslah bekerja dan berjuang. Setiap langkah perencanaan dan pengawasan nan Saudara lakukan adalah bagian krusial dari upaya besar kita dalam menjaga masa depan bangsa dan menyelamatkan generasi penerus Indonesia," paparnya.

(acd/acd)