Bongkar Posko Ormas Di Pasar Minggu, Polisi Temukan Berbagai Senjata Tajam

Sedang Trending 6 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta Polres Metro Jakarta Selatan membongkar posko organisasi masyarakat (ormas) di dua letak berbeda ialah di area Bangka, Kemang, Jakarta Selatan dan di Volvo, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Namun, dalam pembongkaran posko ormas Forum Betawi Rempug (FBR) di area Volvo tersebut, petugas menemukan sejumlah peralatan bukti berupa senjata tajam (sajam) hingga barang tumpul.

"Alhamdulillah di sana kita bisa menemukan sebanyak 4 buah sajam nan terdiri dari 2 sajam berjenis celurit, satu berjenis samurai dan juga satu berjenis mandaw dan ada 3 barang tumpul. Ada 2 jenis stik golf dan satu kayu," kata Kanit Resmob Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Bima Sakti dalam konvensi pers di Mapolres Meter Jakarta Selatan, Senin malam (19/5/2025).

Ia menjelaskan, pembongkaran posko ormas tersebut dilakukan lantaran adanya laporan dari sejumlah penduduk nan merasa terganggu. Baik nan berada di minimarket maupun di atas akomodasi milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta.

"Memang ada aktivitas nan mengganggu aktivitas dari minimarket tersebut. Karena dari posko tadi sering digunakan untuk meminum minuman keras. Sehingga, dari para pegawai maupun visitor dari minimarket merasa terganggu dan agak kurang nyaman dan cemas dengan adanya posko tersebut," jelasnya.

Kemudian, untuk posko nan berada di atas akomodasi Pemprov Jakarta, tidak hanya menemukan peralatan bukti sajam dan barang tumpul saja, melainkan juga adanya arsip seperti proposal permintaan bantuan.

"Setelah itu ada kitab rekapan mengenai duit nan masuk ke dalam ormas tersebut. Ada juga sampulsurat nan sudah berstempel nan nantinya disebarkan oleh ormas tersebut ke warga, dan juga kita dapati di situ ada surat kuasa untuk penagihan hutang," paparnya.

"Dan juga di letak kedua tadi nan berdiri di atas tanah Pemprov rupanya memang sudah ada pengaduan dari masyarakat ke perangkat desa alias kampung setempat bahwa posko tersebut mengganggu jalannya aktivitas keseharian dari masyarakat sekitar," sambungnya.

Maraknya tindakan premanisme berkedok ormas, Kemenko Polkam menegaskan tidak segan untuk membubarkan premanisme berkedok ormas, jika mengganggu tatanan sosial di masyarakat dan bisa berakibat terhadap investasi.

Selengkapnya