ARTICLE AD BOX
Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bakal memanfaatkan peran kepintaran buatan atau Artificial Intelligence (AI) untuk memprediksi kondisi cuaca di Indonesia. Hal ini ditandai dengan rencana melakukan studi kepantasan untuk peningkatan kecermatan dan penguatan sistem jasa BMKG melalui kerjasama strategis di wilayah Jakarta dan Jawa Barat.
Studi itu bakal dilakukan bekerja sama dengan Tomorrow Indonesia (PT Enviromental Intelligence Indonesia / EII). BMKG dan Tomorrow Indonesia pun telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) tentang kerja sama di bagian meteorologi dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) untuk studi itu.
"Bagaimana kita mengembangkan sistem prediksi berbasis AI dan ke depan dapat meningkatkan kecermatan info khususnya di bagian meteorologi cuaca baik cuaca publik, maritim, maupun penerbangan," kata Direktur Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani dalam keterangan resmi, Selasa (4/2/2025).
"Kerja sama nan dilakukan mencakup beberapa aspek krusial seperti gimana mengembangkan sistem prediksi berbasis AI, kerjasama ilmiah dan teknis di bagian meteorologi; pengembangan kapabilitas sumber daya manusia, serta penyediaan info meteorologi dan teknologi pendukungnya. Penandatanganan ini merupakan langkah strategis dalam penyelenggaraan jasa info meteorologi nan cepat, tepat, akurat, luas, dan mudah di pahami di beragam sektor," jelasnya.
Dia menuturkan, dalam memberikan jasa cuaca unik di darat maupun laut untuk kepentingan Indonesia diperlukan prasarana nan andal, sumber daya manusia nan kompeten, serta penemuan teknologi nan berkelanjutan. Sehingga, imbuh dia, kerjasama dengan Tomorrow Indonesia menjadi langkah strategis dalam meningkatkan jasa meteorologi di Indonesia.
Tak hanya itu, menurut Andi, kerja sama ini mendukung visi pembangunan nasional nan tertuang dalam Asta Cita dan mendukung Indonesia Emas 2045. Yakni, sambungnya, peran BMKG dalam mendukung pembangunan berkelanjutan, mitigasi perubahan iklim, dan pengelolaan akibat bencana. Di mana, pada Asta Cita ke-8 menekankan harmoni antara manusia, lingkungan, dan budaya.
"Melalui kerja sama ini, diharapkan bakal tercipta solusi inovatif dalam penyediaan info dan jasa meteorologi nan lebih efektif serta meningkatkan efisiensi dalam aspek operasional di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini sejalan dengan petunjuk UU No 31 Tahun 2009 tentang Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika nan mengatur tugas dan kegunaan BMKG dalam memberikan jasa info nan berbobot kepada masyarakat," sebutnya.
"BMKG berkedudukan krusial dalam manajemen musibah melalui pengembangan sistem penemuan dini, peningkatan koordinasi antar lembaga, serta kerjasama dengan sektor swasta dan masyarakat guna mewujudkan penanggulangan musibah nan lebih efektif," tambah Andri.
Foto: BMKG-PT EII Teken MoU dan PKS Kembangkan Sistem Prediksi Meteorologi Berbasis AI pada Selasa (4/2/2025). (Dok. BMKG)
BMKG-PT EII Teken MoU dan PKS Kembangkan Sistem Prediksi Meteorologi Berbasis AI pada Selasa (4/2/2025). (Dok. BMKG)
(dce/dce)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Heboh DeepSeek, AI China Bisa Musnahkan Teknologi Canggih AS?
Next Article Peringatan Darurat Bencana Muncul di TV 3 Menit Setelah Gempa