Binance Terima Rp 32 Triliun Dari Arab, Dibayarnya Tidak Pakai Duit

Sedang Trending 1 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - Binance mengumumkan pendanaan aset mata uang digital senilai US$ 2 miliar (Rp 32,81 triliun) dari perusahaan investasi milik Abu Dhabi. Investasi ini adalah kucuran modal terbesar dalam corak aset kripto.

CNBC International, mengutip siaran pers MGX dan Binance, menyatakan transaksi pembelian saham minoritas di Binance akan dilakukan dengan stablecoin. Stablecoin adalah aset kripto yang didesain agar mempunyai nilai tukar nan tetap dengan mata duit fiat.

Abu Dhabi, salah satu emirat nan tergabung dalam negara Uni Emirat Arab, meluncurkan MGX pada 2024 untuk berinvestasi dalam teknologi AI. Blackrock dam MGX pada September 2024 mengumumkan kerja sama investasi berbareng Microsoft untuk membentuk biaya kelolaan AI senilai US$ 30 miliar. Dana kelolaan itu ditujukan untuk berinvestasi di industri kripto dan blockchain.

"Investasi MGX di Binance mencerminkan komitmen kami untuk memajukan potensi blockchain mengubah finansial digital," kata Ahmed Yahia, CEO MGX.

Binance dan MGX tidak memberikan info perincian soal besaran kepemilikan MGX di Binance. Merek juga tidak mengungkap stablecoin yang digunakan untuk pembayaran.

Sebagai bursa kripto terbesar dunia, Binance agresif menggenjot penetrasi mereka di Timur Tengah. UEA memiliki suasana izin nan condong elastis di tengah pengetatan patokan di negara maju seperti Amerika Serikat dan Eropa.

Binance memiliki 1.000 pegawai di UEA dari total 5.000 pegawai di seluruh dunia. Secara global, Binance mengklaim punya 260 juta pengguna nan volume transaksinya melampaui US$ 100 triliun.


(dem/dem)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Marak Pencurian Data, Begini Solusi Keamanan Super Canggih AMD

Next Article Inovasi Masa Depan: Penggabungan AI, 5G, & Pusat Data Ramah Lingkungan

Selengkapnya