Bikin Geger Grammy, Kanye West Batal Dapat Kontrak Rp327 M

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - Rapper kontroversial Kanye West dikabarkan kehilangan perjanjian besar senilai US$20 juta alias sekitar Rp327 miliar lantaran aksinya di Grammy Awards nan bikin gaduh dan menjadi perbincangan banyak orang.

Kanye West dijadwalkan tampil dalam dua pagelaran di Tokyo Dome pada Mei mendatang. Namun tindakan terbarunya membikin penyelenggara aktivitas di Jepang mengubah rencana mereka. 

Rapper berumur 47 tahun itu muncul berbareng istrinya, Bianca Censori, di malam penghargaan Grammy Awards 2025 nan digelar pada pada Minggu (2/2) malam di Los Angeles. Kegaduhan terjadi saat pasangan tersebut berpose di karpet merah di mana Kanye West mengenakan busana serba hitam, sementara Bianca Censori, nan awalnya mengenakan jaket bulu hitam, tiba-tiba membuka jaketnya dan tinggal menyisakan lace tembus pandang nan memperlihatkan semua bagian tubuhnya, selain organ intim. Nyaris bugil, Bianca berpose di hadapan sejumlah ahli kamera.

Seorang sumber mengatakan kepada instansi buletin Inggris Daily Mail: "Kanye mengacaukan setiap kesempatan nan datang kepadanya. Aksi itu sangat menyeramkan dan disambut dengan kengerian di Jepang."

Orang dalam tersebut menambahkan: "Jepang sedang mengalami kebangkitan budaya tentang hak-hak wanita dan aktivitas Me Too sangat kuat di sini. Apa nan dilakukannya dipandang sebagai tindakan kontrol koersif nan sama sekali tidak dapat diterima."

Kanye West juga disebut telah "sangat salah menilai toleransi orang Jepang".

Kanye dikabarkan sudah tinggal di sebuah hotel di Jepang dalam periode nan cukup lama selama tahun lalu, dan dia tidak pernah membayangkan bahwa penyelenggara konser bakal menarik support mereka.

Sumber tersebut menjelaskan: "Para penanammodal di Jepang nan mendukung konser tersebut sangat kecewa dengan perihal ini. Sangat mungkin mereka bakal menarik biaya untuk pagelaran tersebut.


(hsy/hsy)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Polemik New York Fashion Week 'Indonesia Now'

Selengkapnya