Bertemu Menlu Sugiono, Menlu China Minta Lawan Unilateralisme

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com

Senin, 21 Apr 2025 13:55 WIB

Jakarta, detikai.com --

Menteri Luar Negeri China Wang Yi meminta Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Sugiono untuk sama-sama menentang segala corak unilateralisme.

Dalam konvensi pers usai pertemuan pada Senin (21/4), Wang mengatakan China dan Indonesia mesti melawan unilateralisme dan proteksionisme jual beli di tengah ketidakpastian ekonomi dunia belakangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia berujar Beijing dan Jakarta kudu bersama-sama mempercepat integrasi ekonomi regional dan menjaga stabilitas rantai industri dan rantai pasok.

Dilansir dari Reuters, pernyataan Wang ini disampaikan usai dia berjumpa dengan Sugiono dan Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin di Beijing hari ini.

Wang pada pertemuan itu juga ditemani Menteri Pertahanan China Dong Jun.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI Rolliansyah 'Roy' Soemirat sebelumnya menyampaikan bahwa pertemuan ini merupakan tindak lanjut dan penerapan dari kesepakatan kepala negara China-Indonesia pada Oktober 2023, ketika Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kenegaraan ke Beijing di tahun nan sama.

"Pertemuan tingkat SOM (Senior Officials' Meeting) telah diselenggarakan pada tahun 2024, namun untuk pertemuan tingkat menteri disepakati bakal diselenggarakan setelah pergantian manajemen di Indonesia," kata Roy kepada CNNIndonesia.com, Senin (21/4).

Roy berujar pertemuan ini membahas sejumlah rumor nan memang biasa dirundingkan dalam forum serupa.

"Adapun isu-isu nan dibahas adalah isu-isu nan memang biasa dibahas pada forum serupa 2+2," lanjutnya.

Sementara itu, menurut ahli bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian, pertemuan ini membahas soal hubungan politik, keamanan, dan pertahanan antara Beijing dan Jakarta, serta mengenai masalah internasional dan regional.

Pembicaraan ini sendiri dihelat tak lama setelah sejumlah menteri RI terbang ke Washington untuk bermusyawarah mengenai tarif impor nan dijatuhkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump kepada Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto mengatakan RI telah mengusulkan konsesi kepada AS, mulai dari meningkatkan pembelian daya dari AS hingga menghapus TKDN untuk produk telekomunikasi dan elektronik.

Selain Indonesia, sejumlah negara juga melakukan negosiasi agar Trump mau menurunkan pajak impor untuk mereka.

Merespons langkah tersebut, China pun menakut-nakuti bakal membikin "tindakan balasan" terhadap negara nan melakukan negosiasi dengan AS nan mengorbankan Negeri Tirai Bambu.

(blq/bac)

Selengkapnya