ARTICLE AD BOX
Budisatrio juga mengingatkan bahwa partisipasi Indonesia dalam uji klinis ini membuka kesempatan krusial dalam memperkuat dan membangun kemandirian industri farmasi nasional.
"Ini kesempatan bagi Indonesia untuk terlibat dalam proses riset, transfer teknologi, hingga memperkuat kapabilitas produksi vaksin dalam negeri. Sehingga tidak hanya menjadi pasar, tetapi juga produsen nan menyediakan solusi bagi masalah kesehatan global," kata dia.
Namun demikian, Fraksi Partai Gerindra menegaskan bahwa seluruh proses kudu dikawaldengan transparan dan akuntabel.
"Kami di DPR, khususnya melalui Komisi IX, bakal memastikan semua tahapan uji klinis, baik dari segi manajemen maupun norma ilmiah kudu dipenuhi sesuai standar nan bertindak dan dijalankan dengan standar etik tertinggi," jelasnya.