ARTICLE AD BOX
detikai.com
Rabu, 23 Apr 2025 20:35 WIB
Jakarta, detikai.com --
Duta Besar Republik Indonesia untuk Turki Achmad Rizal Purnama, menyampaikan belum ada laporan penduduk negara Indonesia (WNI) menjadi korban luka maupun jiwa usai gempa berkekuatan magnitudo 6,2 mengguncang Istanbul, Turki, hari ini, Rabu (23/4).
"Laporan sementara darı satgas Istanbul dan KJRI (Istanbul) belum ada laporan mengenai korban WNI," kata Rizal dalam keterangannya, Rabu (23/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, ada sekitar 2.648 WNI di Istanbul, dengan sekitar 800 orang di antaranya merupakan pekerja migran Indonesia (PMI) profesional, 776 orang pelajar, dan 670 orang ibu rumah tangga nan menikah dengan penduduk Turki.
PMI ahli ini umumnya bekerja di industri perhotelan dan spa.
Gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo melanda Laut Marmara di dekat pinggiran barat Istanbul pada Rabu siang.
AFP melaporkan gempa pertama terjadi pada pukul 12.49 siang, dan diikuti tiga gempa lainnya dengan kekuatan 4,4 hingga 4,9 magnitudo.
Masyarakat berlarian kala gedung bergoyang dan menatap resah ponsel masing-masing untuk mendapatkan info alias menelepon seseorang.
Belum ada laporan mengenai korban luka maupun korban jiwa akibat peristiwa ini. Otoritas Istanbul dan instansi gubernur setempat juga menyatakan belum ada info soal gedung rusak maupun roboh.
Saat ini, pemerintah setempat mengimbau masyarakat untuk menghindari gedung apa pun nan berpotensi rusak akibat gempa.
Dua tahun lalu, Turki dilanda gempa paling mematikan dan paling merusak dalam sejarahnya nan menewaskan lebih dari 50 ribu orang. Gempa berkekuatan 7,8 magnitudo itu juga melukai lebih dari 107 ribu orang di Turki dan Suriah.
Ratusan ribu orang hingga sekarang tetap mengungsi dan banyak nan tetap tinggal di perumahan sementara akibat gempa tersebut.
(blq/bac)