Begini Respons Ojk Terkait Kebijakan Tarif Donald Trump

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merespons kebijakan tarif Donald Trump. Pihaknya mengaku mencermati dinamika dunia khususnya tarif resiprokal Amerika Serikat (AS), termasuk Indonesia.

"OJK mendukung langkah-langkah strategis pemerintah melakukan negosiasi dan memitigasi risiko, terutama dalam upaya memelihara stabilitas dan menjaga kepercayaan pasar," ungkap Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar dalam konvensi pers RDKB OJK, Jumat (11/4/2025).

OJK juga mengaku memantau momentum perdagangan internasional, serta menjalin kerja sama dengan kementerian lembaga dan stakeholders mengenai dalam pengambilan keputusan nan ada.

Seperti diketahui, Pemerintah Indonesia mengambil sikap siaga menghadapi perang ekonomi nan terjadi di bumi saat ini. Perang ekonomi ini adalah perang jual beli akibat kebijakan pengenaan tarif tinggi nan diberikan Amerika Serikat terhadap seluruh negara nan menjadi mitra jual beli utamanya.

Kebijakan pengenaan tarif ini pun dibalas oleh negara-negara lainnya, seperti nan dilakukan China hingga Kanada terhadap produk dari AS

"Nah, Presiden Prabowo telah menyampaikan bahwa menteri-menteri ekonomi nan sekarang kudu menghadapi kondisi perang ekonomi ini," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam aktivitas Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden RI di Jakarta, dikutip Kamis (9/4/2025).

Sri Mulyani mengatakan, dalam menghadapi kondisi perang ekonomi ini, Presiden Prabowo telah memberikan pesan kepada jejeran menterinya untuk mengambil langkah antisipatif.

Caranya tidak dengan masuk ke dalam perang ekonomi itu, melainkan dengan langkah mengambil sikap penguatan ekonomi domestik, melalui kebijakan reformasi ekonomi dan deregulasi.

"Kita di dalam front line nya kudu berinisiatif untuk melakukan reform dan regulasi," ujarnya.

Langkah ini diambil pemerintah lantaran belajar dari pengalaman dalam menghadapi setiap krisis dan perang ekonomi di dunia.

(ayh/ayh)

Next Article Bos OJK Sebut Kemenangan Trump Jadi Gamechanger Industri Kripto