ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi buka bunyi mengenai dengan kondisi Bandara Kertajati nan saat ini tetap sunyi penumpang. Ia mengatakan pemerintah sekarang tengah berupaya agar Bandara Kertajati berkembang.
"Ya soal kenapanya (penumpang sepi) saya tidak bakal membahas ya, tapi nan krusial adalah gimana kita mencarikan solusinya ya," kata Dudy saat ditemui di Kementerian BUMN Jakarta, Jumat (14/3/2025).
Ia mengatakan, salah satu langkah nan sedang ditempuh adalah kerja sama antara Bandara Kertajati dan GMF AeroAsia untuk membuka jasa maintenance, repair, and overhaul (MRO). Lanjutnya, dengan adanya akomodasi pemeliharaan pesawat ini, diharapkan Kertajati bisa menjadi pusat perawatan pesawat nan menarik bagi maskapai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Solusinya seperti kerja sama antara Bandara Kertajati dengan GMF untuk membuka MRO di Bandara Kertajati," katanya.
Dia menambahkan, pemerintah wilayah juga mau menambahkan sejumlah akomodasi di Bandara Kertajati. Baik itu akomodasi kesehatan maupun akomodasi lain nan dapat menunjang jasa umroh.
Harapannya, dengan penambahan akomodasi ini bisa membikin maskapai tertarik terbang dari Kertajati.
"Ada kemauan Gubernur Jawa Barat untuk menambah akomodasi di Bandara Kertajati dengan angan bahwa penambahan akomodasi tersebut bisa membikin para airlines, khususnya nan bakal menjalankan umroh mau terbang dari Kertajati," katanya.
Sementara itu, mengenai dengan ada rencana dari pemerintah menjadikan Bandara Kertajati menjadi area Aeropark alias sebuah area industri penerbangan nan terintegrasi dengan bandara, Dia bilang mengatakan tetap dalam kajian pemerintah.
"Untuk Aeropark tentu itu pasti bakal ada kajiannya, tapi kelak saya coba lihat dulu ya kajiannya," katanya.
(acd/acd)