Baru Awal Tahun, Pemerintah Sudah Tarik Utang Rp 224,3 Triliun

Sedang Trending 1 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Pemerintah telah menarik utang baru alias pembiayaan utang senilai Rp 224,3 triliun hingga 28 Februari 2025. Jumlah tersebut setara dengan 28,9% dari sasaran penarikan utang tahun ini sebesar Rp 775,9 triliun.

Wakil Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono merinci pembiayaan utang paling banyak berasal dari publikasi Surat Berharga Negara (SBN) Rp 238,8 triliun. Lalu untuk realisasi pembiayaan utang dari pinjaman minus Rp 14,4 triliun.

Sementara itu, pembiayaan non utang terealisasi minus Rp 4,3 triliun. Dengan demikian, realisasi pembiayaan anggaran hingga 28 Februari 2025 mencapai Rp 220,1 triliun alias sekitar 35,7% dari total APBN.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hingga 28 Februari hingga 2025 realisasi pembiayaan anggaran telah mencapai Rp 220,1 triliun alias 35,7% dari sasaran APBN," kata Thomas dalam konvensi pers APBN KiTA di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis (13/3/2025).

Thomas menjelaskan pembiayaan APBN bakal terus dikelola secara kehati-hatian dan terukur. Pembiayaan APBN juga bakal mempertimbangkan efisiensi anggaran serta dinamika pasar keuangan.

"Sebagaimana capaian realisasi tadi sasaran pembiayaan berdagang sesuai rencana dengan tetap menjaga dengan biaya nan efisien dan akibat nan terkendali," jelas Thomas.

Pada kesempatan nan sama Sri Mulyani mengakui penarikan pembiayaan nan cukup besar pada dua bulan pertama tahun 2025.

"Ini berfaedah ada perencanaan dari pembiayaan nan cukup front loading. Artinya, realisasinya di awal cukup besar," ujar Sri Mulyani.

(fdl/fdl)

Selengkapnya