Bankir Ungkap Pemangkasan Anggaran Pemerintah Bisa Bikin Kredit Lesu

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com - Bankir membeberkan akibat pemangkasan anggaran pemerintah terhadap industri perbankan. Wakil Ketua Umum IV Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas), Taswin Zakaria mengatakan penghematan anggaran pemerintah bakal berakibat pada shopping negara nan kemudian berakibat pada multiplier effect terhadap ekonomi.

Ia mengatakan, untuk menggerakkan perekonomian negara, pemerintah butuh "memancing" pertumbuhan melalui belanja. Seperti shopping bagi prasarana alias shopping untuk penyelenggaraan pemerintahan, nan kemudian berakibat multiplier pada sektor riil dan swasta.

"Nah penghematan anggaran ini tentunya bakal punya akibat lah, terhadap multiplier effect nan bakal dirasakan di ekonomi maupun dirasakan oleh di sektor riil alias sektor swasta nanti. Dampaknya mungkin bakal ikut penurunan juga," ujar Taswin saat ditemui di Griya Perbanas, Senin (18/2/2025).

Bahkan, pertumbuhan angsuran industri perbankan juga bisa terdampak. Taswin menjelaskan, shopping negara juga menggerakan aktivitas bisnis.

"Bisa jadi, pasti. Karena nan tadi kan banyak sektor swasta ini kan aktivitas bisnisnya juga mengikuti shopping negara kan. Kalau shopping negaranya dihemat ya bakal berakibat seperti itu aktivitas ekonomi," pungkasnya.

Adapun, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menetapkan sasaran pertumbuhan angsuran untuk tahun ini menjadi 9%-11%. Target ini tidak berubah dari tahun lalu.

Sementara itu, per Desember 2024 industri perbankan menyalurkan Rp7.827,7 triliun, tumbuh 10,39% secara tahunan (yoy).

Meskipun industri perbankan tetap bisa menorehkan pertumbuhan angsuran double digit, Taswin menekankan bahwa pertumbuhan itu mungkin tidak merata.

"Kalau kita bedah satu-satu ya mungkin pertumbuhan double digit itu tetap didominasi oleh bank kitab empat. Mungkin jika kita lihat bank kitab tiga ya tidak semuanya, Bahkan kebanyakan tidak tumbuh double digit," kata Taswin.


(fsd/fsd)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Jumlah Kelas Menengah Turun, Bisnis Kredit Barang Apa Kabar?

Next Article Video: BI Pangkas Suku Bunga, Kredit Kendaraan Bakal Bergairah?

Selengkapnya