ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) mencatatkan total portofolio berkepanjangan sebesar Rp293 triliun, tumbuh 10,8% secara tahunan (yoy) hingga akhir tahun 2024. Ini sebagai corak komitmen terhadap prinsip keberlanjutan dengan mengedepankan aspek environmental, social, and governance (ESG).
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan keberlanjutan bukan hanya bagian dari strategi bisnis. Dalam perihal ini, keberlanjutan juga menjadi fondasi pertumbuhan jangka panjang.
"Kami terus memperluas portofolio pembiayaan hijau dan meningkatkan support terhadap sektor-sektor berkelanjutan, termasuk Energi Baru Terbarukan (EBT), ekonomi sirkular, dan upaya berbasis inklusi sosial," kata Darmawan paparan keahlian tahun 2024 Bank Mandiri secara virtual pada Rabu (5/2/2025).
Dari total portfolio berkepanjangan tersebut, pembiayaan hijau tumbuh 15,2% yoy menjadi Rp149 triliun per Desember 2024. Hal ini utamanya ditopang sektor daya baru terbarukan (EBT) mencapai Rp11,8 triliun, tumbuh 21% yoy.
Bank pelat merah itu juga mengembangkan beragam skema pembiayaan berkelanjutan, seperti sustainability-linked loan dan green loan, nan ditujukan untuk proyek-proyek ramah lingkungan.
Selain itu, bank berlogo pita emas itu juga mendukung industri berkepanjangan lain, seperti pertanian ramah lingkungan, pengelolaan limbah, serta pengembangan prasarana hijau.
Lebih lanjut, Bank Mandiri juga konsentrasi pada aspek sosial dalam penerapan ESG. Di antaranya, dengan peningkatan akses pembiayaan bagi upaya mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Tercatat angsuran UMKM nan disalurkan Bank Mandiri mencapai Rp135 triliun, tumbuh 6% yoy pada Desember 2024.
Pada kesempatan nan sama, Direktur IT Bank Mandiri Timothy Utama mengatakan pihaknya secara aktif mengurangi jejak karbon melalui beragam inisiatif strategis.
Ia mengatakan pihaknya menargetkan mencapai net zero emission pada operasional di tahun 2030. Timothy membeberkan pada tahun 2024, Bank Mandiri telah mengurangi emisi sebesar 33% dibandingkan baseline 2019, dan 19% lebih baik dari nan ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Inisiatif ini didorong oleh penggunaan kendaraan listrik, pengembangan gedung hijau, dan instalasi panel surya," kata dia.
Selain itu, Bank Mandiri telah sukses merealisasikan penanaman pohon di Jawa Timur, nan diproyeksikan dapat menyerap sekitar 8,2 ton CO2 dalam beberapa tahun ke depan.
"Ini merupakan bentuk nyata kontribusi kami dalam mitigasi perubahan suasana dan memberikan faedah ekonomi bagi masyarakat sekitar," ungkap Timothy.
(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Bank Mandiri Cetak Laba Rp55,78 Triliun Sepanjang 2024
Next Article Bank Mandiri Kucurkan Rp 700 M ke Emiten Orang Terkaya RI (CUAN)