ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - Segmen wholesales menjadi salah satu mesin pertumbuhan bank. Seiring dengan disrupsi teknologi, bank BUMN pun ramai-ramai mendigitalisasi layanan terhadap segmen tersebut secara masif.
Mulai dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) nan terkenal konsentrasi menggarap segmen korporasi, hingga PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) namalain BRIS nan baru merilis platform BEWIZE by BSI. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) juga tak mau kalah. Bank pelat merah nan konsentrasi di segmen properti ini bakal merilis aplikasi wholesale banking nan diberi nama Bale Korpora dalam waktu dekat.
BEWIZE by BSI, nan baru meluncur, disebut Direktur Utama BSI Hery Gunardi memberikan jasa terintegrasi dalam satu platform dengan konsep single sign on sehingga memudahkan para lembaga dan korporasi nan menjadi mitra dan pengguna BSI dalam melakukan transaksi keuangan.
"Dengan demikian pengguna dapat mengakses jasa Cash Management, Value Chain dan Foreign Exchange dengan mudah, tepat, dan aman. Saat ini layanan-layanan tersebut sudah dimanfaatkan oleh pengguna melalui platform New Cash Management dan Digital Value Chain secara berdikari alias terpisah, tapi dengan BEWIZE semua kami satukan menjadi integrated Single Sign on Platform," kata Hery dalam keterangan resmi, Kamis (20/3/2025).
Hery menjelaskan, BEWIZE by BSI dilengkapi dengan fitur digital single access platform. Hal tersebut mempermudah aktivitas info dan transaksi finansial dalam ekosistem upaya bagi para pelaku upaya di segmen wholesale ialah korporasi dan perusahaan komersial, upaya mini dan menengah, lembaga hingga lembaga pemerintah secara end to end.
Platform BEWIZE by BSI telah dilengkapi dengan Newest Global Sharia Banking Technology, di antaranya Open Banking, technology stack dan security technology terkini sehingga keamanan transaksi pengguna terjaga.
Sebelum BSI, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) juga telah merilis jenis terbaru aplikasi jasa wholesale banking-nya, pada kuartal IV-2024 lalu. Layanan itu berjulukan BNI Direct.
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan platform tersebut terintegrasi dalam menyediakan beragam jasa dan memudahkan nasabah-nasabah korporasi.
"Jadi bisa [menerbitkan] L/C (Letter of Credit), bisa bank garansi, bisa trade nan lain, cash management, itu jadi bakal satu platform nan kita bakal dalam waktu dekat itu bakal memudahkan juga kepada nasabah-nasabah korporasi sekarang ini," ujar Royke di segmen unik Money Talks, Program Power Lunch, detikai.com, Rabu (2/10/2024) lalu.
Bank nan konsentrasi pada perumahan, BTN, juga hendak meluncurkan Bale Korpora. Aplikasi itu dirancang untuk mempermudah mobilitas pengguna hanya dengan melalui 1 akses (single sign on). Bale Korpora sebagai pintu masuk terhadap seluruh jasa wholesale, diantaranya Cash Management, e-Guarantee, Financial Supply Chain Management, dan jasa wholesale lainnya.
Sementara itu, Bank Mandiri sudah membuktikan moncernya upaya segmen wholesale melalui keahlian platform Wholesale Digital Super Platform Kopra by Mandiri sepanjang 2024. Direktur IT BMRI Timothy Utama mengungkapkan platform transaksi wholesale itu menghasilkan pendapatan berbasis komisi alias fee based income sebesar Rp2,4 triliun, tumbuh 8% secara tahunan (yoy).
Secara keseluruhan, nilai transaksi nan dikelola Kopra mencapai Rp 22.700 triliun, tumbuh 17% yoy sepanjang 2024. Frekuensi transaksi mencapai 1,3 miliar alias naik 21% yoy.
Sementara itu, Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menegaskan bahwa Kopra menjadi tulang punggung jasa perbankan wholesale perseroan.
"Kami terus mengembangkan Kopra by Mandiri sebagai solusi digital terintegrasi nan bisa memenuhi kebutuhan transaksi finansial bisnis, baik skala korporasi, BUMN, maupun UMKM," ujar Darmawan dalam paparan keahlian tahun 2024 Bank Mandiri secara virtual pada Rabu (5/2/2025) lalu.
Kopra juga menyediakan sejumlah fitur nan mempermudah pengguna dalam mengelola finansial bisnis. Itu termasuk cash management, trade finance, supply chain management, hingga solusi berbasis Application Programming Interface (API) untuk integrasi sistem finansial perusahaan.
Begitu pula dengan QLola milik PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), nan sepanjang 2024, mencatatkan volume cash management tumbuh 19,13% yoy. Sementara fee-based income dari jasa tersebut meningkat 3,80%.
Sejak diluncurkan pada Desember 2022, QLola by BRI pun telah membukukan peningkatan volume transaksi cash management sebesar 15,9% YoY, dengan total transaksi mencapai Rp8.400 triliun.
(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Bale Korpora by BTN Meluncur! BTN Bidik 21.000 Nasabah di 2025
Next Article Laba BSI (BRIS) Melesat 21,59%, Tembus Rp 5,1 T