ARTICLE AD BOX
detikai.com
Minggu, 16 Mar 2025 20:21 WIB

Jakarta, detikai.com --
Bencana banjir dan tanah longsor melanda sejumlah desa di wilayah Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Sabtu (15/3) sekitar pukul 17.40 WIB.
Banjir diduga dipicu luapan Waduk Dawuhan serta sistem drainase nan tidak berfaedah optimal. Sedangkan tanah longsor terjadi di beberapa wilayah diduga akibat kondisi tanah nan labil setelah diguyur hujan deras.
"Berdasarkan info nan diterima Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), banjir melanda enam kecamatan nan mencakup 13 desa. Sementara itu, tanah longsor terjadi di tiga kecamatan dengan lima desa terdampak," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya, Minggu (16/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibat musibah tersebut, satu penduduk berjulukan Wahyudiyono dilaporkan hanyut dan hingga sekarang tetap dicari tim gabungan.
Berdasarkan pendataan, tercatat sebanyak 2.000 jiwa terdampak banjir, sementara lima Kepala Keluarga (KK) terdampak tanah longsor.
Selain itu, banjir juga menyebabkan sekitar 500 rumah terdampak dengan Tinggi Muka Air (TMA) berkisar antara 50 hingga 60 cm. Kemudian, dua akses jalan utama juga dilaporkan terdampak, ialah Jalan Raya Kare-Dungus dan Jalan Raya di Kecamatan Wonoasri.
"Tanah longsor juga mengakibatkan lima rumah terdampak serta satu kandang ternak rusak," ujar Muhari.
"Hingga Minggu sore (16/3), kondisi banjir di beberapa titik telah berangsur surut, sementara proses pencarian korban hanyut tetap terus dilakukan," imbuhnya.
(dis/tsa)
[Gambas:Video CNN]