Badan Gizi Nasional Beri Lampu Hijau Untuk Sarapan Gratis Di Dki

Sedang Trending 3 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Badan Gizi Nasional (BGN) mengaku siap bekerja sama dengan pemerintah provinsi DKI Jakarta untuk keberlangsungan program sarapan cuma-cuma nan diusung Gubernur Jakarta dan wakilnya, Pramono Anung juga Rano Karno. Menurut Kepala BGN Prof Dadan Hindayana, penyelenggaraan sarapan cuma-cuma bisa lebih maksimal diberikan pada siswa siswi sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA).

Dadan menekankan tidak mempersoalkan penyelenggaraan sarapan gratis, nan beriringan dengan program pemerintah pusat makan bergizi cuma-cuma (MBG). Sebelumnya, sempat ada kekhawatiran, dua program tersebut memicu kebingungan di masyarakat.

"Tidak masalah. Untuk SMP dan SMA utamanya bakal sangat bermanfaat," beber Prof Dadan kepada detikaicom, Selasa (11/2/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"BGN konsentrasi melaksanakan MBG, dan siap bersinergi dengan pemerintah provinsi," tutur dia.

Kerja sama dengan Pemprov DKI juga disebutnya selama ini sudah melangkah untuk program MBG Presiden Prabowo Subianto. Termasuk dalam upaya memastikan keamanan pasokan makanan juga pendampingan pemberian MBG di sekolah-sekolah.

Sebelumnya diberitakan, Pramono mengganti program sarapan cuma-cuma menjadi pembaharuan kantin seluruh sekolah di Jakarta, menyusul nihilnya restu dari pemerintah pusat.

"Untuk program sarapan pagi cuma-cuma bakal tetap kami adakan, bukan dalam corak sarapannya, tetapi kami bakal melakukan pembaharuan pada kantin-kantin di seluruh Jakarta," terang Pramono saat menghadiri buka berbareng pembubaran tim pemenangan di Jalan Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (8/3).

Dia juga mengungkapkan argumen mengganti program ini. Dia menerangkan program nan berangkaian dengan MBG menjadi kewenangan penuh pemerintah pusat.

"Ternyata pemerintah pusat meminta perihal nan berangkaian dengan Makan Bergizi Gratis itu sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat dan tentunya, sebagai pemerintah Jakarta, kami sami'na waato'na, ikut itu," ungkapnya.


(naf/kna)

Selengkapnya