ARTICLE AD BOX
Tim Pengendalian Banjir dan Rob Jateng Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Undip Semarang, Denny Nugroho Sugianto mengatakan, konsep Hybrid Sea Wall nan bakal digarap merupakan langkah konkret kerja antara Pemprov Jateng dan Perguruan Tinggi (PT).
Denny menjelaskan bahwa Undip telah melakukan riset pada konsep tersebut sejak 2012, di Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Demak. Hybrid Sea Wall memadukan penggunaan beton ringan berupa kelontong, untuk menahan gelombang laut di sisi utara dan menahan sedimentasi di sisi selatannya. Dari sedimentasi tersebut, tanaman bakau alias mangrove bakal ditanam, dan ditumbuhkembangkan. Selanjutnya, vegetasi mangrove dan ekosistemnya bakal menjadi perisai alami nan bakal menahan rob.
"Konsep ini perpaduan antara gimana kita melindungi pantai dan sungai," kata dia.
Denny Nugroho mengatakan penanganan banjir dan rob berbasis alam cocok dengan karakter tanah di Pantai Utara (Pantura) Jawa, nan secara pengetahuan bumi merupakan tanah muda alias lunak.
"Solusi berbasis alam ini jadi salah satu konsep nan diterapkan dan diimplementasikan di Jawa Tengah, khususnya di Kecamatan Sayung, Demak. Mudah-mudahan juga bisa diadopsi di seluruh wilayah Indonesia nan lain, lantaran karakter tanahnya nyaris sama," kata dia
(*)