Asdp Imbau Beli Tiket Di Aplikasi, Merak-bakauheni Diskon Hingga 36 %

Sedang Trending 7 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Jakarta - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengimbau seluruh pemudik agar membeli tiket penyeberangan lebih awal melalui aplikasi alias website Ferizy guna memastikan perjalanan nan lancar selama periode arus mudik dan kembali Lebaran 2025.

Selain itu, ASDP juga menerapkan kebijakan tarif satu nilai alias single tariff pada jasa kapal express di lintasan Merak-Bakauheni dengan potongan nilai hingga 36% untuk kendaraan penumpang.

"Pentingnya perencanaan perjalanan dengan membeli tiket lebih awal. Seluruh pengguna jasa wajib mempunyai tiket sebelum tiba di pelabuhan, lantaran tidak ada lagi penjualan tiket secara langsung di lokasi," ujar Direktur Utama ASDP Heru Widodo, dalam keterangan tertulis, Selasa (18/3/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dengan membeli tiket sejak jauh-jauh hari, masyarakat dapat terhindar dari kepadatan dan memastikan perjalanan lebih nyaman serta terjadwal," sambungnya.

Pada Angkutan Lebaran 2025, ASDP mencatat ada sembilan lintasan utama nan masuk dalam pantauan nasional, ialah Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk, Jangkar-Lembar, Padangbai-Lembar, Kayangan-Pototano, Tanjung Api-Api-Tanjung Kelian, Ajibata-Ambarita, Penajam-Kariangau, dan Bajoe-Kolaka. Selain itu, ASDP juga menyiapkan jasa di pelabuhan perbantuan, ialah Ciwandan-Wika Beton dan Bojonegara-Muara Pilu, guna mengurangi kepadatan di lintasan utama.

Dengan perkiraan jumlah penumpang mencapai 4,56 juta orang dan total kendaraan sebanyak 1,13 juta unit alias meningkat sekitar 10% dari realisasi tahun lalu, ASDP memastikan kesiapan operasional dengan total 68 unit dermaga nan siap digunakan, terdiri dari 56 unit milik ASDP dan 12 unit non-ASDP. Selain itu, sebanyak 203 unit kapal juga telah disiapkan, nan terdiri dari 59 kapal ASDP Group dan 144 kapal reguler non-ASDP.

Untuk mengurangi kepadatan di pelabuhan utama selama arus mudik dan balik, ASDP berbareng pemangku kepentingan telah menyusun strategi pengaturan pola operasi dan pengalihan kendaraan. Pada arus mudik dari Jawa menuju Sumatera, kendaraan mobil mini dan bus diarahkan melalui Pelabuhan Merak, sementara sepeda motor serta truk Golongan VB dan VIB bakal melalui Pelabuhan Ciwandan.

Adapun truk Golongan VII, VIII, dan IX bakal dialihkan ke Pelabuhan Bandar Bakau Jaya. Pengalihan arus kendaraan juga diterapkan di jalur tol, di mana kendaraan nan keluar melalui Exit Tol Cilegon Timur bakal diarahkan ke Pelabuhan Merak, Ciwandan, dan BBJ, sementara kendaraan nan keluar melalui Exit Tol Merak bakal dialihkan sesuai dengan agenda check-in. Sepeda motor dan truk nan melintas di Pertigaan Cilegon Timur bakal diarahkan menuju Pelabuhan Ciwandan.

Sementara itu, pada arus kembali dari Sumatera menuju Jawa, kendaraan sepeda motor, mobil, bus, serta truk Golongan VB bakal dilayani melalui Pelabuhan Bakauheni, sedangkan truk Golongan VIB, VII, VIII, dan IX bakal dialihkan melalui Pelabuhan Wika Beton dan Bandar Bakau Jaya.

Diskon Tarif Layanan Express

Penerapan tarif reguler pada jasa ekspress ini sejalan dengan Surat Keputusan Bersama nan mengatur kebijakan tarif selama arus mudik di lintasan Merak-Bakauheni. Heru mengatakan pihaknya memastikan masyarakat nan bakal menyeberang dari Jawa menuju Sumatera dapat menikmati perjalanan nan lebih terjangkau.

"Selama periode tersebut, seluruh kendaraan penumpang bakal menikmati potongan nilai tarif hingga sebesar 36 persen," ujar Heru.

Adapun penerapan potongan nilai tarif bertindak untuk seluruh golongan nan dilayani di Pelabuhan Merak pada periode tersebut (Pejalan Kaki, Gol IVA, Gol IVB, Gol VA, Gol VIA), dengan besaran potongan nilai tarif untuk kendaraan penumpang berkisar 21-36%. Selama periode pemberlakuan single tariff, maka tiket dengan nilai express di Pelabuhan Merak ditiadakan.

"Namun demikian, pengguna jasa tidak dapat memilih kapal nan bakal digunakan. Nanti, bakal dilakukan penguatan pengaturan skenario operasional khususnya dalam perihal pengedaran kendaraan dan pejalan kaki ke seluruh dermaga," ujar Heru.

Sementara, bagi pengguna jasa nan telah melakukan reservasi jasa express selama periode tersebut bakal dilakukan pengembalian biaya (refund) berupa selisih nilai tiket nan telah dibayarkan. Karenanya ASDP menekankan pentingnya perencanaan perjalanan bagi pemudik agar menghindari antrean panjang.

"Pengalaman tahun lampau menunjukkan bahwa sekitar 82 persen pengguna jasa tidak melakukan check-in sesuai agenda dan sekitar 85 hingga 90 persen membeli tiket mendekati waktu keberangkatan. Hal ini tentu berakibat pada kepadatan di pelabuhan," ujar
Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin.

"Oleh lantaran itu, kami mengimbau agar masyarakat membeli tiket sejak jauh hari dan mengikuti agenda keberangkatan nan tertera," sambungnya.

Sebagai bagian dari digitalisasi layanan, tiket ferry sekarang hanya dapat dibeli secara online melalui aplikasi alias website Ferizy. Tiket dapat dipesan mulai H-60 hingga H-1 sebelum keberangkatan, sehingga pengguna jasa dapat lebih terencana dalam perjalanan mereka.

Selain itu, pemudik juga diwajibkan untuk check-in sesuai agenda guna menghindari kepadatan nan tidak perlu di area pelabuhan. Shelvy mengatakan dengan penerapan sistem tiket online dan kepatuhan terhadap agenda keberangkatan, ASDP berambisi perjalanan mudik tahun ini lebih tertib dan nyaman bagi seluruh masyarakat.

Titik Krusial

Menteri Perhubungan RI Dudy Purwagandhi berbareng Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian telah melakukan koordinasi dengan Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal untuk menyiapkan strategi menghadapi lonjakan arus mudik dan kembali Lebaran 2025. Pemerintah memprediksi sekitar 5,1 juta orang bakal melakukan perjalanan lintas provinsi dan dalam provinsi, nan berpotensi menyebabkan kepadatan di beberapa titik krusial.

Antisipasi dilakukan dengan mengatur lampau lintas di jalur arteri nan terdampak pasar tumpah serta menyiapkan sistem pengendalian di letak wisata nan diperkirakan bakal mengalami lonjakan pengunjung. Pemerintah wilayah diharapkan dapat memperkuat pengawasan terhadap pikulan barang, khususnya kendaraan nan melampaui kapabilitas muatan (ODOL), serta meningkatkan jasa pikulan feeder ke terminal, stasiun, dan bandara.

Strategi pengendalian penyeberangan Merak-Bakauheni juga menjadi perhatian utama, termasuk penerapan buffer zone, delaying system, serta penyamarataan tarif tiket Ferizy pada periode H-5 hingga H+5 Lebaran. Gubernur Lampung Rahmat Mirzani menegaskan pihaknya telah menyiapkan beragam langkah strategis untuk menghadapi lonjakan pemudik, termasuk memperkuat sistem pengaturan kendaraan dan memperluas akomodasi pendukung di pelabuhan dan jalan utama.

Dukungan dari semua pihak, termasuk pemerintah wilayah dan operator transportasi, sangat dibutuhkan untuk memastikan kelancaran arus mudik tahun ini. Pemerintah dan ASDP mengimbau masyarakat untuk merencanakan perjalanan dengan baik, mengikuti patokan pengalihan kendaraan, dan membeli tiket lebih awal melalui Ferizy agar perjalanan lebih lancar dan nyaman.

Dengan strategi nan matang dan sinergi dari beragam pihak, diharapkan arus mudik dan kembali Lebaran 2025 dapat melangkah dengan aman, nyaman, dan terkendali.


(hnu/ega)

Selengkapnya