Asah Bakat Tambah Teman Menuju Prestasi Di Taman Seluncur Slipi Jakarta

1/9

Salah satu remaja saat bermain papan seluncur alias skateboard di taman seluncur (skatepark) dan lintasan sepeda BMX di kolong jalan layang tol dalam kota, Slipi, Jakarta, Selasa (13/5/2025). (detikai.com/Angga Yuniar)

1/9

Jakarta mempunyai banyak ruang terbuka, salah satunya adalah Taman Skateboard Slipi nan selalu ramai dikunjungi oleh anak-anak dan remaja untuk melakukan beraktivitas bermain papan seluncur. (detikai.com/Angga Yuniar)

1/9

Ada beberapa taman seluncur di Jakarta nan menjadi favorit bagi anak-anak dan remaja nan tersebar di beberapa wilayah, di antaranya di kolong tol Slipi, di kolong jalan layang Pasar Rebo, dan Kalijodo serta Pintu 3 Kompleks Gelora Bung Karno. (detikai.com/Angga Yuniar)

1/9

Fasilitas taman seluncur nan dibangun Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Jakarta melalui Suku Dinas Kehutanan itu untuk menyalurkan para penghobi olahraga skateboard dan lintasan sepeda BMX secara gratis. (detikai.com/Angga Yuniar)

1/9

Taman seluncur modern nan terbuka untuk umum selama 24 jam itu juga dilengkapi akomodasi penunjang seperti musola, toilet umum, dan tempat duduk penonton. (detikai.com/Angga Yuniar)

1/9

Di sisi lain, Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Jakarta tetap perlu kembali memetakan lokasi-lokasi bawah jembatan layang mana saja nan bisa dikembangkan sebagai ruang publik nan mudah diakses warga. (detikai.com/Angga Yuniar)

1/9

Keberadaan ruang publik perkotaan diharapkan bukan hanya menjadi sekedar tempat berkumpul. (detikai.com/Angga Yuniar)

1/9

Ruang publik perkotaan, khususnya di Jakarta diharapkan mempunyai kegunaan utama menjadi letak berbareng untuk belajar, berbagi, mengembangkan bakat, hingga melahirkan atlet prestasi. (detikai.com/Angga Yuniar

1/9

Keberadaan ruang publik juga kudu membangkitkan kesadaran berbareng saling menjaga dan memanfaatkannya sebagai area untuk berbagi dan saling menghargai. (detikai.com/Angga Yuniar)