Arus Mudik Diprediksi Mulai Malam Ini, Menhub Imbau Pemudik Tak Naik Motor

Jakarta -

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) resmi membuka posko Lebaran 2025, Jumat (21/3). Posko ini dibuka tiga hari sebelum masa work from anywhere (WFA) nan dijadwalkan bertindak pada 24 Maret 2025.

Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengatakan, pembukaan posko dilakukan lebih awal lantaran pemberlakuan WFA jatuh pada Senin (24/3), sehingga dia memperkirakan arus mudik mulai terjadi hari ini.

"Jadi kami memprediksi bahwa hari Jumat kelak malam itu mungkin bakal terjadi peningkatan, dari masyarakat nan bakal melakukan mudik. itu sebabnya kami mendirikan posko ini dari mulai tanggal 21 hari ini," kata Dudy kepada wartawan di Kemenhub, Jakarta Pusat, Jumat (21/3/2025).

Dudy mengimbau pemudik tidak menggunakan kendaraan roda dua alias sepeda motor. Diketahui, pemudik nan menggunakan sepeda motor diprediksi 12,7 juta jiwa.

Sementara info keseluruhan prediksi pergerakan berasas survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kemenhub, tercatat sebanyak 52% dari total jumlah masyarakat Indonesia alias setara dengan 146,48 juta jiwa bakal melakukan pergerakan pada periode libur Lebaran.

"Imbauan kami jika bisa jangan pakai kendaraan bermotor," kata Dudy.

Meski begitu, Dudy tak dapat melarang sepenuhnya pemudik untuk tidak menggunakan sepeda. Ia pun mengimbau, pemudik dengan moda transportasi ini lebih mengedepankan aspek keselamatan selama perjalanan.

"Apabila memang teman-teman pemudik nan mau menggunakan motor, gunakanlah kendaraan secara baik dan benar, seperti tidak menaiki motor dengan jumlah orang nan berlebihan. Kalau memang hanya cukup dua, cukup dua saja. Tidak membawa barang-barang nan berakibat pada penguasaan kendaraannya menjadi tidak begitu optimal," jelasnya.

Dudy menambahkan, Kemenhub telah bekerja sama dengan Kementerian Agama (Kemenag) untuk mempergunakan masjid sebagai tempat beristirahat.

"Harapan kami, ini kan sangat rentan ya, pemudik roda dua, kudu memperhatikan jalannya, kemudian juga cuacanya, jangan sampai lengah sehingga bisa menimbulkan hal-hal nan tidak kita inginkan," tutupnya.

(ara/ara)