Aplikasi China Pembunuh Umkm Ganti Jual Produk Asal As, Ini Alasannya

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan ecommerce China, Temu, sekarang gencar mempromosikan produk asal penyimpanan lokal di Amerika Serikat. Langkah ini diambil setelah Donald Trump menghapus celah nan menjadi sumber terbesar pendapatan mereka.

Trump mencabut skema de minimis, yaitu pembebasan bea masuk bagi impor satuan dengan nilai kurang dari US$ 800 (Rp 13 jutaan). Skema ini dicabut seiring pengenaan tarif 10 persen untuk produk asal China nan diekspor ke AS.

Skema de minimis ini dinilai sebagai aspek utama pertumbuhan pesat Temu dan Shein di pasar AS. Kedua platform bisa menawarkan peralatan asal China dengan nilai sangat murah dengan konsentrasi ke produk satuan berbobot rendah, mulai dari elektronik, fesyen, hingga furnitur.

Tanpa skema de minimis, Temu mulai mengutamakan promosi pedagang nan bisa mengirim produk dari penyimpanan di AS alih-alih mengirim langsung dari China. Menurut CNBC International, hampir semua produk di daftar "penawaran kilat" di aplikasi Temu adalah produk dengan tanda "lokal."

Namun, produk nan bisa dikirim dari penyimpanan di AS tersebut kebanyakan merupakan produk milik pedagang nan berbasis di China.

Pergeseran strategi ini membikin Temu makin ketat bersaing dengan ecommerce lokal seperti Amazon, eBay, dan Walmart. Perusahaan-perusahaan asal AS tersebut juga menarik pedagang-pedagang asal China untuk menyetok barang di penyimpanan mereka di AS.

Temu dan Shein tampaknya berupaya memastikan akibat atas perubahan kebijakan AS atas aktivitas upaya mereka tidak terlampau besar. Apalagi, instansi pos AS sempat menyetop semua produk nan dikirim dari China dan Hong Kong.

Penghentian tersebut lantaran petugas bea cukai AS kewalahan lantaran tiba-tiba kudu mengawasi kepatuhan pembayaran bea masuk peralatan murah dari China nan membanjir.


(dem/dem)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Inovasi Teknologi Menuju Transformasi Industri Berkelanjutan

Next Article Video: Lebih Ngeri Dari Tiktokshop, Aplikasi Temu Bakal Ancam UMKM RI?

Selengkapnya