Apbn Tak Cukup Bangun Ikn, Dpr: Ini Pr Bersama

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta - Ketua Komisi II DPR RI Rifqinizamy Karsayuda mengatakan, anggaran APBN disebut tidak bakal mencukupi fungsionalitas Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur melangkah optimal.

Hal ini disampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) berbareng dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (22/4/2025).

"Setidaknya kita tahu bahwa anggaran APBN saja nampaknya tidak bakal mencukupi untuk kita memastikan fungsionalisasi Ibu Kota Nusantara itu bisa melangkah dengan baik, dengan melibatkan sejumlah kementerian dan lembaga nan bakal bermutasi alias beranjak ke tempat itu," kata Rifqinizamy.

Rifqi kemudian menyoroti kapabilitas perkantoran di IKN Nusantara. Saat ini, hanya bisa menampung sembilan ribu orang. Sementara, untuk kediaman nan ditargetkan rampung hingga 2028 dipastikan menampung sekitar 13 ribu orang.

Hal ini dengan memandang keahlian anggaran Rp48,8 triliun untuk IKN Nusantara hingga 2028. "Ini tentu menjadi PR kita berbareng dengan anggaran nan sudah kita gelontorkan cukup besar termasuk persiapan anggaran sebesar Rp48,8 triliun sampai 2028," sebutnya.

Sebelumnya, Kompleks Kementerian Koordinator (Kemenko) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, bakal tuntas pada Juni 2025. Hal itu disampaikan Sekretaris Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bimo Adi Nursanthyasto dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (22/4/2025).

"Secara keseluruhan, kompleks Kemenko ini kelak dapat menampung sebanyak 9.465 pegawai," kata Bimo.

Dalam rapat, Bimo menjelaskan progres pembangunan di area istana, Kemenko, dan Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) serta ekosistemnya. Seluruhnya, ditargetkan selesai pada bulan Juni 2025.

Bangunan Sudah Fungsional

Untuk area Istana meliputi Istana Negara, Istana Garuda, Bangunan Sekretariat Presiden, secara keseluruhan disebutnya gedung sudah fungsional dan dilengkapi gedung pendukungnya.

Kompleks Kemenko I nan meliputi empat tower fungsional mempunyai kapabilitas 1.286 orang. Untuk tower satu berkapasitas 478 orang, Tower dua sejumlah 147 orang, Tower tiga sebanyak 246 orang dan Tower empat berkapasitas 397 orang.

"Dilengkapi dengan 10 tenant aktif (dua minimarket, empat tempat makan, satu klinik, dan satu perbankan)," sebutnya.

Sementara itu, kompleks Kemenko III terdiri dari empat tower fungsional dengan kapabilitas 1.375 orang. Tower 1 sejumlah 536 orang, Tower 2 berkapasitas 203 orang, Tower 3 sebanyak 216 orang, dan Tower 4 berkapasitas 420 orang.

"Dilengkapi dengan empat tenant aktif (satu minimarket dan tiga tempat makan)," sebutnya.

Lalu, Kemenko IV terdapat 4 tower fungsional dengan kapabilitas 1.232 orang. Rinciannya, Tower satu sebanyak 386 orang Tower dua sejumlah 190 orang, Tower tiga berkapasitas 386 orang, dan Tower empat sebanyak 270 orang.

Selanjutnya, Kemensetneg terdiri tiga tower fungsional dengan kapabilitas 5.572 orang. Tower satu berkapasitas 2.328 orang, Tower dua sejumlah 1.954 orang, dan Tower 3 berkapasitas 1.290 orang.

Reporter: Nur Habibie

Sumber: Merdeka.com

Infografis

Selengkapnya