Apa Saja Agenda Dan Prosesi Di Vatikan Usai Paus Fransiskus Meninggal?

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX
Daftar Isi

Jakarta, detikai.com --

Pemimpin umat Katolik sekaligus kepala negara Vatikan, Paus Fransiskus, meninggal bumi di Vatikan, Senin (21/4).

Pria berjulukan Jorge Mario Bergoglio itu meninggal bumi pada usia 88 tahun.

Sebelumnya dia sempat dirawat pada Februari lampau lantaran menderita penyakit bronkitis kronis. Dia keluar dari rumah sakit pada 23 Maret lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kepada kerabat sekalian, dengan kesedihan mendalam, saya kudu mengumumkan meninggalnya Bapa Suci Paus Fransiskus, pada 07.35," kata Kardinal Farrell dalam siaran Vatican TV, nan dikutip Reuters.

Selanjutnya, setelah Paus Fransiskus mangkat, di Vatikan bakal digelar pemilihan siapa nan bakal menjadi pemimpin Katolik dunia atau Paus selanjutnya.

Berikut deretan kebenaran dan tahapan selanjutnya di Gereja Katolik Roma setelah wafatnya Paus Fransiskus. Ritual-ritual ini menandai berakhirnya satu kepausan dan dimulainya kepausan berikutnya

Segel apartemen, hancurkan cincin Paus

- Kepala rumah tangga kepausan, Kardinal Kevin Farrel setelah mengumumkan wafatnya Paus secara resmi, kemudian menyegel ruang alias apartemen pribadi Paus dan mempersiapkan pemakaman.

- Kepala rumah tangga kepausan, Kardinal Kevin Farrel  dan tiga asistennya menentukan kapan peti jenazah Paus Fransiskus bakal dibawa ke Basilika Santo Petrus, Vatikan, agar bisa dilihat publik.

- Kepala rumah tangga kepausan dan asistennya memastikan Cincin Nelayan (Fisherman's Ring) dan segel timahnya dihancurkan. Cincin dan stempel itu digunakan Paus sebagai tanda kekuasaannya di Gereja Katolik Roma. Cincin itu digunakan untuk memberi cap arsip resmi nan diteken Paus. Setiap Paus meninggal, maka Fisherman's Ring yang dipakainya pun bakal dihancurkan.

- Tidak ada autopsi terhadap jenazah Paus Fransiskus.

Pemakaman Paus Fransiskus

- Masa berkabung atas wafatnya Paus berjalan selama sembilan hari.

- Tanggal pemakaman dan penguburan bakal ditentukan para kardinal. Prosesi pemakaman biasanya diadakan empat hingga enam hari setelah kematian, di Lapangan Santo Petrus.

- Mengutip dari Reuters, Fransiskus pernah mengatakan bahwa berbeda dengan banyak pendahulunya, dia tidak bakal dimakamkan di ruang bawah tanah Basilika Santo Petrus, melainkan di Basilika Santa Maria Maggiore di Roma. Mendiang Paus Fransiskus juga sempat meminta untuk dimakamkan dalam peti kayu sederhana

- Selama masa kekosongan takhta kepausan, Kolegium Kardinal mengawasi urusan sehari-hari. Kekuasaan mereka terbatas dan sebagian besar manajemen pusat Gereja terhenti.

Pemilihan Paus baru

- Konklaf untuk memilih Paus baru dimulai di Kapel Sistina Vatikan antara 15-20 hari setelah kematian. Para kardinal itu dikarantina di Vatikan selama Konklaf berlangsung. Tanggal Konklaf itu belum ditentukan sejauh ini.

- Semua kardinal nan di bawah usia 80 tahun dapat ambil bagian dalam pemungutan bunyi untuk menentukan Paus nan baru. Pemungutan bunyi dapat berjalan beberapa putaran selama berhari-hari.

- Butuh setidaknya dua per tiga ditambah satu bunyi untuk memilih Paus baru.

- Ketika pemilihan selesai, paus terpilih ditanya apakah dia menerima kedudukan tersebut dan nama apa nan mau digunakannya.

- Dunia kemudian bakal mengetahui bahwa seorang Paus telah terpilih ketika seorang pejabat membakar surat bunyi dengan cairan kimia unik nan menghasilkan asap putih nan mengepul dari cerobong kapel.

- Setelah pemilihan selesai, Dekan Kolegium Kardinal bakal tampil di anjungan utama Basilika Santo Petrus untuk mengumumkan kalimat, 'Habemus Papam', nan artinya 'Kita punya Paus'. Paus nan baru terpilih kemudian muncul dan memberikan berkatnya kepada kerumunan orang di alun-alun alias lapangan Santo Petrus, Vatikan.

(reuters/kid)

Selengkapnya