ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com — Emiten anak perusahaan PT Buma Internasional Grup Tbk (DOID), PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) resmi melakukan pencatatan perdana Sukuk Ijarah I BUMA Tahun 2025 senilai Rp2 triliun, Kamis, (27/3/2025).
Sukuk ijarah ini diterbutkan dalam tiga seri dengan tenor 370 hari, 3 tahun, dan 5 tahun, Sukuk Ijarah I BUMA Tahun 2025. Dalam penawarannya, lebih dari 50% investasi nan masuk adalah untuk jangka waktu 5 tahun.
Iwan Fuad Salim, Direktur BUMA International Group mengatakan, perihal ini mencerminkan preferensi penanammodal untuk investasi jangka panjang dan kepercayaan terhadap stabilitas finansial BUMA.
"Semoga pencapaian dan pencatatan hari ini menjadi langkah krusial bagi BUMA untuk terus memberikan kontribusi positif kepada seluruh pemangku kepentingan, serta memperkuat perjalanan kami menuju perusahaan pertambangan dunia nan berkelanjutan," ucap Iwan dalam seremoni di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (27/3/2025)
Adapun biaya hasil publikasi Sukuk ini bakal dialokasikan secara merata untuk memperkuat operasional BUMA di Indonesia, dengan 50% untuk shopping modal dan 50% sisanya untuk modal kerja.
Penerbitan Sukuk Ijarah I BUMA 2025 ini diselenggarakan oleh PT BNI Sekuritas, PT BCA Sekuritas, dan PT Sucor Sekuritas, dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai wali amanat.
Sebelumnya, BUMA telah menerbitkan Obligasi Rupiah II BUMA Tahun 2024 (Obligasi II BUMA Tahun 2024) dengan nilai total sebesar Rp 1 triliun. Adapun perolehan Dana Digunakan untuk Mengelola Profil Jatuh Tempo Utang dan shopping alat.
(mkh/mkh)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Gak Cuma Soal Perang Dagang, Bos MI Ungkap Sebab Gejolak IHSG
Next Article Bidik Rp107,8 T, BUMA Perpanjang Kontrak dengan Grup Bayan