Alasan Prabowo Utus Jokowi Ke Vatikan, Sekjen Gerindra: Beliau Presiden Ketika Paus Ke Indonesia

Sedang Trending 3 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

detikai.com, Jakarta - Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan argumen presiden Prabowo Subianto mengutus Presiden ketujuh RI Joko Widodo alias Jokowi, menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan pada Sabtu, 26 April 2025.

Menurut Muzani, pertimbangannya adalah lantaran Jokowi adalah presiden nan menyambut Paus Fransiskus saat kunjungannya ke Indonesia pada September tahun lalu.

“Pak Jokowi adalah presiden ketika itu nan berjumpa langsung ketika Paus Franciscus berjamu ke Jakarta,” kata Muzani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (25/4/2025). 

Menurut Muzani, Prabowo menilai Jokowi adalah kepala negara ketika itu sehingga memutuskan mengutusnya berbareng beberapa tokoh lain mewakili pemerintah Indonesia untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus.

“Sehingga Pak Prabowo merasa tingkatnya adalah tingkat kepala negara, ketika itu. Itu sebabnya nan diminta adalah Pak Jokowi untuk menghadiri dan mewakili pemerintah dan rakyat serta bangsa Indonesia di Vatikan. Tapi didampingi oleh beberapa kawan-kawan lain,” kata dia.

Muzani menyebut argumen nan sama ketika disinggung kenapa bukan Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar nan diutus ke Vatikan. “Ketika itu kan Paus Fransiskus menjadi tamu kehormatannya Presiden Jokowi,” katanya memungkasi. 

PDIP Pertanyakan Alasan Prabowo Utus Jokowi

Sebelumnya, PDIP mempertanyakan argumen Presiden Prabowo Subianto mengutus Presiden ketujuh RI Joko Widodo alias Jokowi, menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan pada Sabtu, 26 April 2025.

Anggora Fraksi PDIP DPR, Aria Bima menyebut lebih tepat nan datang adalah Wakil Presiden Gibran Rakabuming.

“Nah saya mempertanyakan, kenapa enggak wakil presiden nan berangkat itu lho,” kata Aria di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (24/4/2025).

Meski demikian, Aria menyebut bukan berati pihaknya tidak menyetujui keputusan tersebut. Sebab menurutnya semua sudah diputuskan.

“Saya tidak dalam bicara setuju dan tidak setuju lantaran sudah diputuskan oleh presiden. Kalau belum tak kasih saran. Enggak (ada saran), lantaran sudah putus,” pungkasnya.

Diketahui, Presiden Prabowo Subianto telah mengutus sejumlah tokoh untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus di Vatikan pada Sabtu, 26 April 2025.

Prabowo Juga Utus Thomas dan Pigai Dampingi Jokowi ke Vatikan

Sejumlah tokoh tersebut yakni, Presiden ketujuh RI Joko Widodo alias Jokowi, Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono, Menteri HAM Natalius Pigai, hingga Igantius Jonan.

"Atas nama pemerintah Indonesia, Bapak Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk mengutus beberapa tokoh untuk ikut menghadiri aktivitas pemakaman di Vatikan," kata Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi kepada wartawan, Rabu (23/4/2025).

"Di antara tokoh-tokoh nan diutus oleh Bapak Presiden Prabowo mewakili bangsa dan negara Indonesia adalah nan pertama Presiden ke-7 Bapak Joko Widodo. Kemudian nan kedua, Wakil Menteri Keuangan Bapak Tommy Djiwandono, kemudian nan ketiga Bapak Jonan dan nan keempat Bapak Natalius Pigai," sambungnya.

Menurut dia, Prabowo tak bisa menghadiri langsung pemakaman Paus Fransiskus. Untuk itu, para tokoh nan diutus Prabowo ini diharapkan dapat mewakili Indonesia menyampaikan belasungkawa wafatnya Paus Fransiskus.

"Kami berambisi utusan ini dapat mewakili bangsa dan negara kita di dalam ikut menyampaikan simpati dan belasungkawa," ujarnya.

Prasetyo menyampaikan pemerintah tetap mengatur agenda keberangkatan para utusan tersebut ke Vatikan. Namun, mereka dijadwalkan bertolak ke Vatikan paling lambat Jumat, 25 April 2025.   

Selengkapnya