Airlangga Pede Perputaran Uang Saat Lebaran Tahun Ini Masih Subur

Sedang Trending 3 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Pengusaha nan tergabung dalam Kamar Dagang Industri (Kadin) Indonesia pesimis perputaran duit di Indonesia selama libur Lebaran bakal lebih sedikit daripada tahun lalu. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto membantah perihal tersebut.

Kadin Indonesia memperkirakan dugaan perputaran duit libur Idul Fitri 2025 hanya mencapai Rp 137,97 triliun, turun sekitar 12,33% dari tahun lampau Rp 157,3 triliun. Adapun, perkiraan Kadin ini didasari oleh turunnya jumlah pemudik dalam Survei Kementerian Perhubungan.

Survei ini memperkirakan jumlah pemudik hanya 146,48 juta orang alias sekitar 52% dari masyarakat Indonesia pada tahun ini. Angka itu turun 24% dibandingkan tahun lampau nan mencapai 193,6 juta pemudik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Airlangga mengatakan pemerintah sudah menyiapkan beragam program stimulus untuk menggenjot pergerakan ekonomi di tengah masyarakat, maka dari itu tidak mungkin perputaran duit bakal menurun tahun ini.

"Tidak menurun lantaran banyak program dan juga bansosnya kan sudah jalan juga," tegas Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (26/3/2025).

Namun, dia tak mau terlalu percaya diri perputaran duit di Lebaran tahun ini bakal melonjak jauh dari capaian tahun lalu. Pergerakannya mungkin bakal moderat, sedang-sedang saja, tidak bakal naik terlalu signifikan namun tidak juga lebih sedikit dari tahun lalu.

Sebab, tahun lampau capaian perputaran duit di libur lebarang mendapatkan dorongan dari adanya gelaran pesta demokrasi, baik Pilpres, Pileg, hingga Pilkada.

"Lebaran tahun sebelumnya ada Pilpres, Pilkada, dan Pileg, jadi berbeda. (Perputaran duit tahun ini) mungkin moderat," pungkas Airlangga.

Pemerintah sendiri telah mengeluarkan sejumlah paket kebijakan untuk menstimulus pergerakan ekonomi di tengah masyarakat jelang Lebaran. Mulai dari potongan nilai transportasi, pemberian bingkisan bagi pengemudi dan kurir online, hingga tunjangan hari raya (THR) Aparatur Sipil Negara (ASN) dan TNI-Polri.

Selain itu, pemerintah juga menetapkan penurunan nilai tiket pesawat bertindak selama 15 hari, untuk penerbangan dari 24 Maret hingga 7 April 2025, dengan periode pembelian tiket 1 Maret hingga 7 April 2025. Besaran penurunan adalah 13-14%. Ini sudah termasuk penurunan biaya avtur, pemangkasan ongkos biaya airport dan insentif PPN.

Tidak hanya potongan nilai tiket pesawat, pemerintah juga mendorong pemberian potongan nilai tiket kereta api hingga feri dan bus Damri. Selain itu, pemerintah mendorong operator sejumlah jalan tol untuk memberikan potongan nilai tarif.

(hal/rrd)

Selengkapnya