ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - Kehidupan pernikahan tak selalu indah. Dalam perjalanannya, pasti ada ombak nan bisa menggoyahkan hubungan alias justru memperkuat ikatan pernikahan.
Psikolog Dr. John Gottman dan Dr. Julie Schwartz Gottman dari Love Lab mengaku telah mempelajari lebih dari 40.000 pasangan nan bakal memulai terapi pasangan.
"Kami juga telah menikah dengan senang satu sama lain selama 35 tahun, jadi kami sedikit banyak tahu tentang hubungan nan sukses," kata Gottman dan istri dalam tulisan nan dikutip dari CNBC Internasional.
Meskipun setiap hubungan itu unik, dengan tantangannya masing-masing, keduanya memandang ada satu kesamaan nan dimiliki semua pasangan, ialah emosi mau dihargai dan diakui eksistensi serta usahanya.
Setelah meneliti banyak pasangan, Gottman menemukan bahwa ucapan nan efektif membikin hubungan awet rupanya bukan "I love you", melainkan "terima kasih."
"Ungkapan No. 1 dalam hubungan nan sukses: 'Terima kasih'," kata keduanya.
"Semua hubungan memerlukan apresiasi nan tulus, di mana kita pandai memperhatikan hal-hal nan dilakukan pasangan kita dengan betul seperti halnya kita memperhatikan kesalahan mereka," tulis Gottman.
Namun, mereka mengingatkan bahwa sangat mudah untuk merusak hubungan jika kita hanya memandang kekurangan pasangan kita. Gottman pun menyarankan agar pasangan menyingkirkan pola pikir berbisa ini dengan memindai hal-hal positif dan mulai mengucapkan "terima kasih".
Lantas, gimana langkah masuk ke pola pikir apresiasi terhadap pasangan.
"Anda mungkin mengatakan "terima kasih" sepanjang hari, nyaris tanpa berpikir, kepada kolega Anda, kepada penjual tas di supermarket, alias kepada orang asing nan membukakan pintu untuk Anda. Namun dalam hubungan kita nan paling intim, kita bisa melupakan sungguh pentingnya mengucapkan "terima kasih"," ungkap keduanya.
Menurut Gottman, ketika satu pihak memulai kebiasaan mengucapkan terima kasih, maka menjadi mudah bagi nan lain untuk mengikuti dan menjadikannya kebiasaan.
Kedua psikolog cinta ini menyarankan agar pasangan memulai dua langka berikut:
Langkah 1: Amati pasangan Anda
Tetap awasi pasangan Anda, kapan pun Anda bisa. Observasi pasangan Anda. Tuliskan apa nan mereka lakukan, terutama hal-hal positif! Jangan menuliskan hal-hal negatif, seperti mengabaikan handuk basah.
Perhatikan bahwa mereka mencuci piring setelah sarapan, mengangkat panggilan telepon dari Anda, mengambil mainan nan berceceran di ruang tamu, dan membuatkan Anda kopi.
Anda tidak perlu menyembunyikan kebenaran bahwa Anda sedang memata-matai. Anda dapat memberi tahu pasangan Anda bahwa Anda mengawasi mereka untuk lebih memahami hari mereka, dan semua nan mereka lakukan.
Perilaku mereka tidak bakal banyak berubah hanya dengan mengetahui bahwa Anda sedang menonton.
Langkah 2: Katakan "terima kasih."
Berterimakasihlah kepada mereka atas rutinitas nan mereka lakukan dengan benar, meskipun kecil, meskipun mereka melakukannya setiap hari.
Tetapi jangan hanya mengatakan terima kasih, seperti "Hei, terima kasih." Anda juga kudu memberi tahu mereka kenapa perihal mini itu berfaedah besar bagi Anda. Contohnya, "terima kasih telah membuatkan kopi setiap pagi. Saya suka bangun dengan aroma kopi dan suaramu di dapur. Kopi buatan Anda membikin saya memulai hari dengan bersemangat."
(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini: