ARTICLE AD BOX
Bekasi -
Lapak mini berwarna biru dengan logo unik BRILink terselip di antara sibuknya bongkar muat peralatan pedagang Pasar Induk Cibitung, satu per satu pedagang hilir mudik bertransaksi di lapak itu.
Pasar dengan total 2.380 gerai dan 17 blok ini selalu buka 24 jam dengan kesibukan nan beragam, peralatan - peralatan keperluan dapur mulai dari sayur, sembako hingga buah komplit di pasar ini. Perputaran duit nan besar dan banyak dari pedagang ke petani memerlukan kecepatan transaksi keuangan, perihal itu dapat teratasi dengan menggunakan jasa pemasok BRILink.
Di setiap blok Pasar Induk Cibitung masing-masing mempunyai Agen Brilink, salah satunya Agen Brilink Yayan nan buka 24 jam mengikuti kesibukan pasar dengan semboyan "Buka 24 Jam, Libur Pas Lebaran Doang". Hal itu diungkapkan tenaga kerja Agen BRILink berjulukan Rizka nan tengah sibuk melayani pelanggannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setiap BRILink berbeda-beda, jika di Agen ini 24 jam jadi dibagi dua shift karyawan, ada dua siang dua malam, gantian setiap jam 8. Karena memang pasar ini juga 24 jam pasar ini nggak pernah tutup hanya lebaran aja," Ujar Rizka saat ditemui detikaicom di Agen BRILink Yayan, Pasar Induk Cibitung, Kabupaten Bekasi, Kamis (6/3/2025).
Pasar nan belum lama direvitalisasi ini memang tak pernah berakhir bergerak, aktivitas pasar ini diiringi sirkulasi finansial baik cash maupun transfer. Biasanya para pedagang melakukan transaksi untuk bayar peralatan kiriman ke petani melalui Agen BRILink, duit dengan jumlah beragam itu dengan mudah dikirim dalam hitungan detik.
Rizka nan belum lama bekerja di sini mengaku melayani transaksi dari para pedagang dengan nominal nan besar apalagi hingga Rp 50 juta dalam sekali transfer, sekali transfer dengan jumlah besar hingga Rp 150 juta hanya dipatok nilai Rp 35 ribu. Selain transfer tentu Rizka juga melayani tarik tunai, pengisian pulsa, top up e-wallet dan dalam sehari bisa melayani hingga puluhan transaksi.
"Sekali transaksi bisa sampai Rp 50 juta ke atas, lantaran di pasar itu banyak bandar-bandar (pengepul) jadi perputaran uangnya besar. Biaya jasa kita per Rp 10 juta itu hanya Rp 10 ribu hanya kalo transaksi hingga Rp 150 juta itu Rp 35 ribu (jasanya). Di pasar nggak hanya transfer ada nan tarik tunai ada nan isi e-wallet jadi alhamdulillah lumayan bisa puluhan transaksi sehari," lanjut Rizka.
Sehari - hari memegang duit tunai membuatnya kudu teliti dalam memilah duit palsu, baginya berhadapan dengan duit tiruan sudah sering dan menjadi makanan sehari-hari. Untuk mengatasi perihal itu dia dibantu rekannya untuk menghitung secara satu persatu jika kurang yakin, tak hanya itu dia juga kerap menggunakan perangkat nan tersedia di kiosnya.
Tak hanya duit palsu, Rizka juga pernah mendapatkan duit sambungan nan bukan pasangannya alias nan biasa disebut modus mutilasi. Tumpukan duit dalam jumlah besar terkadang membikin duit terselip jadi baik Agen BRILink maupun pengguna kudu sama-sama bersabar untuk memastikan keamanan transaksi.
"Uang tiruan sering sih, sudah jadi makanan sehari-hari jadi mesti teliti dan pengguna kudu nunggu. Ada juga duit sambungan nan bukan pasangannya juga sering, jadi kudu detil memandang duit dan pakai mesin unik udah bisa hitung duit dan bisa tau duit tiruan juga," lanjut Rizka.
Meski pengguna rata-rata menggunakan rekening Bank BRI namun Agen BRILink tetap melayani transaksi finansial ke semua bank, untuk menjalin hubungan antara Agen BRILink dan pengguna salah satu Agen membikin kotak fish ball nan berisi beragam hadiah. Salah satu pedagang berjulukan Dedy mencoba keberuntungannya.
Dedy merupakan pedagang wortel original Bogor, setiap hari dia rutin melakukan transaksi finansial untuk mengirim duit ke gunung tempat dia mendatangkan wortel. Dengan adanya Agen BRILink menurutnya cukup memudahkan, sebelumnya dia kudu menitipkan duit kepada pengemudi nan kurang efisien.
"Saya setiap hari transfer Rp 4 - 5 juta buat setor ke gunung lagi, jadi kita transfer di BRILink. ya memudahkan sih ada Agen BRILink ini jadi nggak usah titip-titip gitu, sebelum ini dititipin ke supir kadang ke kawan nan kenal, meski nggak pernah kena tipu tapi sekarang jadi lebih simpel aja," ucap Dedy.
Kehadiran Agen BRILink memang menjadi perpanjangan tangan Bank BRI dalam menjangkau keperluan nasabah, dengan hadirnya Agen membikin pengguna tak perlu datang ke Unit maupun Cabang BRI untuk melakukan transaksi keuangan.
(hns/hns)