9 Poin Pidato Lengkap Donald Trump Usai Dilantik Jadi Presiden As

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, detikai.com --

Donald Trump resmi dilantik menjadi Presiden Amerika Serikat ke-47 pada Senin (20/1) siang waktu Washington D.C alias Selasa (21/1) tengah malam WIB.

Dalam pidato selama 30 menitnya di Rotunda Gedung Capitol usai mengucap sumpah, Trump menjanjikan "gelombang perubahan" dan pengamanan terhadap Amerika dari apa nan dia sebut sebagai "kemerosotan".

Kemerosotan negara itu, menurut Trump, disebabkan oleh kebijakan pendahulunya, mantan Presiden Joe Biden.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Era keemasan Amerika dimulai sekarang juga," kata Trump seperti dikutip CBS News.

"Mulai hari ini, negara kita bakal kembali berkembang dan dihormati di seluruh dunia."

Berikut 12 poin krusial dari pidato perdana Trump usai dilantik:

1. Awal Era Keemasan Amerika

Trump memulai pidato pelantikannya dengan menegaskan bahwa era baru kejayaan Amerika sejenak lagi bakal kembali. Ia menjanjikan era baru kejayaan Amerika nan mengembalikan martabat dan status negara di panggung dunia.

Menurutnya, masa keemasan Amerika dimulai di hari pelantikannya ini.

"Mulai saat ini, negara kita bakal kembali berhasil dan dihormati di seluruh dunia. Kita bakal menjadi iri hati semua bangsa. Dan kita tidak bakal lagi membiarkan diri kita dimanfaatkan," ujar Trump.

2. Tegaskan "America First"

Trump menekankan dia juga bakal selalu mengutamakan kepentingan Amerika dan warganya selama memimpin. Ia menuturkan konsentrasi pemerintahannya adalah mengutamakan kepentingan domestik seperti memulihkan kedaulatan, keamanan, dan keadilan.

"Setiap hari di bawah pemerintahan Trump, saya bakal dengan sederhana menempatkan Amerika di atas segalanya. Kedaulatan kita bakal direbut kembali. Keamanan kita bakal dipulihkan. Keseimbangan keadilan bakal diperbaiki. Penyalahgunaan nan kejam, penuh kekerasan, dan tidak setara dari Kementerian Kehakiman serta pemerintah kita bakal berakhir. Prioritas utama kita adalah menciptakan negara nan bangga, makmur, dan bebas," papar Trump.

4. Sindir "kegagalan" Biden

Dalam pidato itu, Trump juga getol menyatakan kegagalan pemerintahan pendahulunya, Joe Biden, nan juga turut datang dalam pelantikan tersebut.

Menurut Trump, kekuatan dan kekayaan rakyat AS telah dirampas oleh golongan radikal dan korup selama beberapa tahun terakhir. Politikus Partai Republik itu apalagi dengan gamblang menganggap pemerintah Biden "tidak bisa menangani krisis mini di dalam negeri, sembari terus tersandung ke dalam serangkaian musibah di luar negeri."

"Pemerintah ini kandas melindungi penduduk Amerika nan luar biasa dan alim norma tetapi memberikan perlindungan bagi penjahat berbahaya, banyak dari mereka berasal dari penjara dan lembaga psikologis di luar negeri dan masuk secara terlarangan ke negara kita. Kita mempunyai pemerintah nan memberikan pendanaan tak terbatas untuk mempertahankan perbatasan negara asing tetapi menolak untuk melindungi perbatasan Amerika, apalagi rakyatnya," kata Trump seperti dikutip dalam transkrip pidato Trump oleh CBS News.

Trump juga membeberkan kegagalan pemerintahan Biden versi dirinya termasuk penanganan musibah seperti angin besar dan kejadian di North Carolina hingga kebakaran lahan di Los Angeles California nan telah menghanguskan belasan ribu hektare lahan dan bangunan.

"Atau lebih baru lagi, Los Angeles, di mana kita tetap memandang kebakaran nan tragis terus berkobar selama berminggu-minggu tanpa pertahanan apa pun. Api itu melahap rumah-rumah dan komunitas, apalagi mempengaruhi beberapa orang terkaya dan paling berkuasa di negara kita, beberapa di antaranya ada di sini sekarang. Mereka tidak lagi mempunyai rumah. Itu menarik," ucap Trump.

Berlanjut ke laman berikutnya >>>


Selengkapnya