ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih dapat meraup untung sekitar Rp 1 miliar per tahun. Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mengatakan, pihaknya telah menghitung secara kasar untung program tersebut, dia menyebut 80.000 Kopdes Merah Putih dapat meraup untung Rp 80 triliun.
Kopdes Merah Putih diwajibkan untuk mempunyai unit usaha, seperti pengadaan sembako, simpan pinjam, klinik, apotek, pergudangan dan penyimpanan dingin serta logistik. Dengan unit upaya itu, Budi menilai Kopdes Merah Putih mempunyai market sendiri.
"Hitungan kasarnya, satu Kopdes bisa untung Rp1 miliar per tahun. Jika semua berjalan, bisa menghasilkan total Rp 80 triliun per tahun. Karena koperasi ini berbasis komunitas, punya captive market, masa nggak untung?" ujar Budi Arie saat konvensi pers di kantornya, Jakarta Selatan, Senin (21/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain meraup untung, Budi menerangkan, Kopdes Merah Putih dapat membuka lapangan kerja untuk 2 juta orang. Budi menerangkan kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk operasionalnya, mulai dari pengawas, pegawai/pengurus hingga pengemudi untuk logistik, misalnya untuk pengemudi truk dibutuhkan 160.000 orang untuk 80.000 Kopdes Merah Putih.
"Kalau 80 ribu Kopdes perlu SDM, sudah kita hitung-hitung bisa 1 juta sampai 2 juta lapangan kerja baru. Misalnya, ini 2 truk masing-masing Kopdes, 80.000 dikali dua, 160. Paling tidak kan perlu 160.000 supir truk, nan bisa nyetir, punya sim B1 umum. Paling tidak untuk pengemudi truk saja, sudah bisa nambah 160.000 lapangan kerja, itu baru dari supir truk," jelas Budi Arie.
(rea/ara)