8 Ribu Pegiat Lari Indonesia Bersaing Tiket Ke Sydney & Melbourne Marathon

Jakarta -

Ajang lomba lari terus meningkat di Indonesia. Kini ada arena lomba lari nan memberikan bingkisan untuk mengikuti perlombaan lari di Sydney & Melbourne Marathon.

Ajang itu berjulukan BFI RUN 2025 nan berjalan di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Kabupaten Tangerang, Minggu (18/5/2025). Tiket nan dilepas sudah ludes diborong para pegiat lari hanya dalam waktu 2 jam 15 menit saat dijual pada 12 Desember 2024.

Ada tiga kategori nan diperlombakan dalam arena ini, ialah half marathon/HM (21,1 K), 10K, dan 5K. Adapun waktu maksimum untuk menyelesaikan lomba alias cut-off time (COT) adalah 3 jam untuk HM, 1 jam 45 menit untuk 10K, dan 1 jam untuk 5K.

"Kami sangat berterima kasih atas sambutan positif semua pihak. Tak terasa, tahun ini merupakan tahun ke-8 dan menjadi agenda lomba lari nan ditunggu-tunggu, baik dari organisasi maupun individu, untuk berpartisipasi," kata Presiden Direktur BFI, Finance Sutadi, dalam sambutannya di Jakarta, Rabu (7/5/2025).

Panitia penyelenggara juga punya program unik Overseas Marathon Challenge (OMC), nan menyediakan dua bingkisan unik destinasi lomba. Peserta nan memenuhi kriteria berkesempatan untuk dikirim ke Sydney Marathon dan Melbourne Marathon.

Rencananya delapan pelari terpilih dengan catatan waktu finis di bawah 2 jam 12 menit bakal diterbangkan ke Sydney Marathon 2025 nan merupakan arena World Marathon Major (WMM) ke-7. Sydney Marathon bakal diselenggarakan pada 31 Agustus mendatang.

Lalu delapan pelari terpilih lainnya dengan catatan waktu finis (COT) di bawah 2 jam 30 menit bakal dikirim ke Melbourne Marathon 2025 nan bakal digelar pada 12 Oktober.

Dari segi keselamatan dan kenyamanan peserta dalam berlomba, race management RunID digandeng pelaksana guna memastikan keamanan rute nan ditetapkan. Hal ini absolut dilakukan tanpa menghilangkan unsur tantangan keahlian bentuk di lapangan.

(mro/ran)