73,6 Persen Publik Puas Penanganan Korupsi Versi Survei, Prabowo Dinilai Serius Membenahi

• 

• Berita

• Politik

Sabtu, 14 Juni 2025 - 01:58 WIB

Jakarta, detikai.com – Tingkat kepuasan publik terhadap penanganan kasus korupsi di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mencapai 73,6 persen. Temuan itu merujuk survei Litbang Kompas.

Survei Litbang Kompas dilakukan dalam kurun waktu 7–13 April 2025 terhadap 1.200 responden dari 38 provinsi di Indonesia.

Temuan survei mencatat 63,7 persen menyatakan puas, dan 9,9 persen sangat puas terhadap upaya pemerintah dalam menangani korupsi. Mayoritas responden juga menyatakan keyakinannya bahwa pemerintah bisa menuntaskan sejumlah kasus besar seperti BBM oplosan (72,8 persen), minyak goreng (72,9 persen), logam mulia (63,4 persen), dan bank wilayah (62,5 persen).

Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis (TPS), Agung Baskoro menganalisa tingginya nomor kepuasan memperlihatkan arah pemberantasan korupsi di era Prabowo berada di jalur nan tepat.

“Secara institusional, ini menjadi bukti bahwa pemerintahan Presiden Prabowo serius membenahi sistem penegakan hukum," kata Agung, dalam keterangannya dikutip pada Sabtu, 14 Juni 2025.

Dia bilang komitmen itu mulai terimplementasi nyata dengan masifnya pengungkapan kasus-kasus megakorupsi oleh abdi negara hukum.

Menurutnya, komitmen Prabowo bukan hanya disampaikan dalam forum-forum resmi. Namun, juga diwujudkan melalui langkah konkret. 

“Kita memandang munculnya babak baru dalam agenda pemberantasan korupsi nan tidak lagi simbolik. Tapi, sudah operasional dan menyentuh langsung kepentingan publik,” jelas Agung.

Kemudian, dia menambahkan dengan kepercayaan publik dalam penuntasan kasus-kasus strategis  menunjukkan masyarakat memandang konsistensi arah kebijakan pemerintah dalam memberantas korupsi dari hulu ke hilir.

“Pemerintah Prabowo-Gibran sukses membangun kepercayaan publik terhadap lembaga penegakan hukum. Tugas ke depan adalah menjaga momentum dan memastikan tidak ada kompromi terhadap pelaku korupsi, siapa pun mereka,” jelas Agung.

Survei Litbang Kompas dilakukan melalui wawancara tatap muka (face-to-face) dengan metode multistage random sampling. Adapun tingkat kepercayaan survei ini sebesar 95 persen dengan margin of error ±2,83 persen.