ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - Kebiasaan orang dengan kepintaran emosional (EQ) tinggi bukanlah sesuatu nan terjadi secara kebetulan. Ini adalah hasil dari kesadaran diri nan mendalam dan keahlian untuk mengelola emosi dengan baik.
Orang nan punya EQ tinggi mempunyai cara-cara unik dalam berinteraksi dengan bumi di sekitar mereka. Keistimewaannya terletak pada gimana mereka dapat merespon situasi dengan bijaksana, memahami emosi orang lain, dan tetap tenang meskipun berada di tengah tantangan.
Jika Anda mau meningkatkan EQ, ada banyak kebiasaan orang dengan kepintaran emosional tinggi nan bisa Anda tiru. Yuk, simak kebiasaan-kebiasaan ini dilansir dari Parade!
Mampu Mengendalikan Diri dengan Baik
Kebiasaan pertama nan dimiliki orang dengan kepintaran emosional tinggi adalah keahlian untuk mengendalikan diri. Orang nan punya EQ tinggi tidak mudah terbawa emosi.
Mereka tahu kapan kudu meredam emosi dan kapan kudu bereaksi. Kebiasaan ini membantu mereka membikin keputusan nan lebih baik dan menghindari reaksi impulsif nan bisa merugikan.
Menurut Dr. Tara Lindahl, seorang psikolog dari Mindpath Health, orang dengan kepintaran emosional tinggi mempunyai keahlian untuk mengatur pikiran dan perasaan. Mereka tidak menekan perasaan, tetapi merasakannya dan kemudian melepaskannya dengan cepat. Ini adalah keahlian krusial dalam menjaga ketenangan dan stabilitas emosional.
Terbiasa Berkomunikasi Efektif
Orang dengan kepintaran emosionaltinggi sangat pandai dalam berkomunikasi. Mereka tahu gimana langkah menyampaikan pesan dengan jelas dan tepat. Mereka tidak hanya konsentrasi pada kata-kata, tetapi juga peka terhadap isyarat non-verbal, seperti bahasa tubuh.
Dr. Lindahl menjelaskan bahwa orang nan sangat pandai secara emosional tahu langkah membaca situasi dan menggunakannya untuk membentuk kata-kata dan tindakan mereka. Mereka dapat meredakan ketegangan dalam percakapan dengan kebenaran dan bukan perasaan.
Tahu Batasan
Kebiasaan orang dengan kepintaran emosional tinggi selanjutnya adalah mereka tahu batas diri mereka. Orang nan mempunyai kepintaran emosional tinggi tahu kapan mereka kudu mengatakan "tidak" dan menetapkan batas nan sehat.
Dr. Marty A. Cooper, seorang psikolog dan guru besar di SUNY Old Westbury, mengungkapkan bahwa orang dengan kepintaran emosional tinggi terus memantau batas mereka. Mereka memahami kapabilitas emosional untuk mengelola situasi dan beristirahat. Kebiasaan ini sangat membantu dalam menghindari kelelahan emosional dan menjaga kesejahteraan mental.
Mendengarkan Kritik dengan Lapang Dada
Orang dengan kepintaran emosional tinggi tidak takut dengan kritik. Sebaliknya, mereka menganggap kritik sebagai kesempatan untuk berkembang.
Menurut Dr. Lindahl, orang dengan kepintaran emosional nan tinggi bisa mengakui kelemahan dan memandang kritik sebagai petunjuk untuk meningkatkan diri. Mereka dapat menangani kritik dengan langkah nan lebih ahli dan bijaksana.
Menerima Kegagalan dengan Tenang
Kegagalan adalah bagian dari kehidupan, dan orang dengan EQ tinggi bisa menghadapinya dengan tenang. Dr. Huber menekankan bahwa orang dengan kepintaran emosional tinggi belajar dari kesalahan mereka dan tidak memandang kegagalan sebagai perihal nan buruk.
Mereka tidak terpuruk saat mengalami kegagalan. Sebaliknya, mereka memandang kegagalan sebagai pengalaman nan dapat dipelajari. Kebiasaan ini membantu mereka tetap optimis dan terus maju meskipun menghadapi rintangan.
Selalu Belajar dan Berkembang
Dr. Lindahl menjelaskan bahwa orang dengan kepintaran emosional tinggi selalu mau belajar buahpikiran dan konsep baru. Mereka terus menggali pengetahuan, untuk berkembang dan memperbaiki diri.
Mereka tidak hanya mau belajar tentang diri mereka sendiri, tetapi juga tertarik untuk memahami pandangan orang lain. Mereka aktif mendengarkan dan bertanya untuk mendapatkan wawasan nan lebih dalam. Ini adalah kebiasaan nan memperkaya pengalaman hidup mereka dan memperluas pengetahuan.
Pandai Membangun Koneksi dengan Orang Lain
Dr. Daley mencatat bahwa manusia tidak ditakdirkan untuk hidup sendiri. Interaksi sosial sangat krusial untuk kesehatan mental dan emosional kita. Orang dengan kepintaran emosional tinggi sadar bakal perihal ini dan aktif membangun hubungan nan positif dengan orang lain.
Orang dengan kepintaran emosional tinggi pandai membangun hubungan nan mendalam dengan orang lain, baik itu teman, keluarga, maupun rekan kerja. Mereka memahami pentingnya berinteraksi dengan orang lain secara empatik dan tulus. Koneksi sosial ini membantu mereka merasa lebih terhubung dan diberdayakan.
Artikel selengkapnya >>> Klik di sini
(miq/miq)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Penyebab Tiket Konser Musik RI Lebih Mahal dari Singapura Cs
Next Article 5 Tips agar Otak Anak Berkembang Optimal dari Ahli Harvard