ARTICLE AD BOX
-
-
Berita
-
Politik
Senin, 5 Mei 2025 - 16:56 WIB
Jakarta, detikai.com – Presiden Prabowo Subianto, memimpin sidang kabinet paripurna di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin, 5 Mei 2025. Dalam sidang kabinet tersebut, Prabowo memberikan pengarahan mengenai pemerintahannya nan sudah melangkah selama 6 bulan.
"Baru saja kita melewati tonggak 6 bulan pertama. Bisa dikatakan ini adalah semester pertama pemerintahan kita," kata Presiden Prabowo dalam sambutannya.
Maka dalam jangka 6 bulan kerja para Menteri Kabinet Indonesia Maju, Prabowo bakal memandang apakah rapor tersebut dapat nilai merah, alias memuskan.
"Sekarang tibanya kita memandang rapor kita apakah merah alias memuaskan alias cukup memuaskan alias sangat memuaskan," sambungnya.
Jika dilihat secara objektif, Prabowo menyebut terdapat 28 kebijakan baru nan dihasilkan pemerintahannya selama 6 bulan menjabat.
"Hal-hal nan berkarakter fundamental, memperkuat landasan kebangkitan kita sebagai bangsa. Kita telah menghasilkan 28 kebijakan baru, kebijakan-kebijakan tersebut nan berasosiasi langsung dengan rencana hidup rakyat kita," jelas dia.
Prabowo mengungkapkan, meskipun pemerintahan nan dipimpinnya baru melangkah 6 bulan namun ratusan produk kebijakan juga telah dilaksanakan.
"Hal-hal ini kita lakukan dalam waktu nan cukup singkat tidak diperkirakan bahwa kita bisa mencapai itu dalam waktu nan singkat. Walaupun 28 kebijakan baru, namun produk-produk untuk mencapai kebijakan tersebut saya hitung lebih dari 100 apalagi mendekati 200," ungkap Prabowo.
"Jadi satu kebijakan memerlukan beberapa produk apakah itu Keppres apakah itu PP, apakah itu Perpres, apakah itu Inpres, apakah itu sekedar hanya surat info tetapi inilah gimana kita menjalankan roda pemerintahan," tandas dia.
Halaman Selanjutnya
"Hal-hal ini kita lakukan dalam waktu nan cukup singkat tidak diperkirakan bahwa kita bisa mencapai itu dalam waktu nan singkat. Walaupun 28 kebijakan baru, namun produk-produk untuk mencapai kebijakan tersebut saya hitung lebih dari 100 apalagi mendekati 200," ungkap Prabowo.