6 Bahan Campuran Teh Yang Paling Enak Dan Sehat

Daftar Isi

Jakarta, detikai.com - Teh merupakan minuman nan sangat terkenal dan telah menjadi bagian dari style hidup masyarakat di beragam bagian dunia, termasuk Indonesia.

Selain dikenal lantaran faedah kesehatannya, teh juga digemari lantaran rasa dan aromanya nan khas.

Namun, seiring berkembangnya selera masyarakat, teh sekarang banyak dikreasikan dengan beragam campuran bahan alami untuk menciptakan rasa nan lebih segar dan unik.

Berikut beberapa bahan nan bisa ditambahkan sebagai campuran teh agar makin nikmat dan sehat, menukil dari beragam sumber.

1. Jahe

Jika Anda sedang mengalami gangguan pada perut, menambahkan jahe ke dalam secangkir teh bisa menjadi solusi nan tepat. Dilansir dari WebMD, jahe telah dikenal sejak lama dalam pengobatan tradisional lantaran khasiatnya untuk meredakan masalah pencernaan.

Akar nan mempunyai cita rasa pedas dan aroma nan unik ini dipercaya mempunyai beragam faedah kesehatan, seperti membantu mengurangi kembung pada perut, memperlancar aliran darah, serta mendukung proses pencernaan nan lebih baik.

Kupas akar jahe dan parut sekitar satu sendok teh. Kemudian, kombinasi jahe ke dalam cangkir dan saring setelah didiamkan selama beberapa menit alias biarkan saja di dasar.

2. Daun Mint

Teh mint diketahui mempunyai beberapa faedah untuk kesehatan, meskipun bukti nan ada tetap terbatas. Menurut WebMD, teh peppermint dapat membantu meredakan sakit perut, Aroma menthol di dalamnya dapat membantu melegakan saluran hidung.

Sifat antiinflamasi dan antioksidannya diyakini bisa mengurangi ketidaknyamanan akibat kedua penyakit tersebut. Meski bermanfaat, teh mint dapat menimbulkan pengaruh samping bagi sebagian orang. Penderita maag alias GERD sebaiknya menghindarinya lantaran dapat memperburuk refluks asam.

Teh mint juga dapat berinteraksi dengan obat-obatan, seperti siklosporin, obat penurun masam lambung, serta obat untuk glukosuria dan tekanan darah.

Selain itu, teh ini tidak disarankan bagi penderita batu ginjal. Bagi ibu hamil, meskipun belum terbukti berbahaya, sebaiknya tetap berkonsultasi dengan master sebelum mengonsumsinya.

3. Lemon

Menurut Universitas Purdue, lemon dapat membantu tubuh menyerap lebih banyak antioksidan dari teh hijau. Selain itu, lemon juga bisa menjadi pilihan sehat untuk mengurangi rasa pahit teh. Daripada menambahkan gula, susu, alias pemanis, perasan lemon memberi rasa manis alami tanpa menambah kalori. Namun, terlalu banyak minum teh lemon bisa menyebabkan erosi enamel gigi, gigi menjadi lebih sensitif, refluks asam, nyeri ulu hati, serta ketidaknyamanan pada pencernaan.

Sebagaimana dilaporkan oleh Times of India, Ahli gizi Shruti Naidu, nan berpraktik di Nagpur dan mempunyai skill di bagian Gangguan Gaya Hidup serta Manajemen Diabetes, menjelaskan bahwa kandungan oksalat dalam lemon dapat meningkatkan akibat batu ginjal.

Selain itu, kandungan kafein dalam teh bisa memicu insomnia, rasa gelisah, serta debar jantung nan lebih cepat. Kelebihan vitamin C dalam lemon juga dapat menghalang penyerapan kalsium, nan berakibat pada kesehatan tulang.

4. Kayu Manis

Teh kayu manis dapat membantu menurunkan kadar gula darah Anda setelah makan malam. Ini dapat membantu metabolisme Anda, membantu penurunan berat badan, dan mencegah penyakit metabolik.

Ada banyak ekstrak kayu manis nan dapat Anda beli. Anda dapat melarutkannya ke dalam air panas alias dingin dan meminumnya sebagai suplemen makanan. Sama seperti suplemen lainnya, pastikan Anda berkonsultasi dengan master terlebih dahulu.

5. Buah Potong

Menambahkan stroberi, rasberi, blueberry, alias persik ke dalam air hangat di cangkir teh Anda bakal mengeluarkan rasa buah tersebut ke dalam minuman. Jika Anda tidak mempunyai buah segar di lemari es, Anda juga bisa menambahkan sedikit saribuah buah untuk mendapatkan rasa nan serupa.

(dag/dag)

Next Article Ahli: 3 Minuman Ini Tingkatkan Risiko Stroke, Termasuk Jus Buah