ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - Kematian merupakan bagian tak terhindarkan dari kehidupan. Meski banyak orang menghadapinya dalam kondisi tenang, sains mencatat ada sejumlah kondisi ekstrem nan menyebabkan proses kematian berjalan sangat menyakitkan.
Berikut lima jenis kematian paling menyakitkan menurut pandangan ilmiah, dikutip dari beragam sumber:
1. Terpapar Radiasi
Paparan radiasi tingkat tinggi bisa menyebabkan kerusakan jaringan secara berjenjang hingga menyebabkan kematian. Salah satu kasus tragis dialami oleh Eben Byers, sosialita asal Amerika Serikat, nan secara rutin mengonsumsi minuman mengandung radium.
Beberapa tahun setelahnya, dia mengalami penurunan berat badan drastis, gigi-giginya tanggal, dan tulangnya mulai hancur. Sebelum meninggal, kondisi tubuhnya memburuk hingga rahangnya rusak parah dan tengkoraknya berlubang. Kasus ini menjadi peringatan serius bakal ancaman paparan radiasi berkepanjangan.
2. Dehidrasi Parah
Dehidrasi juga dianggap sebagai salah satu penyebab kematian nan paling menyakitkan. Ketika tubuh kehilangan lebih dari 2% cairan tanpa penggantian, sistem organ mulai terganggu.
Menurut Scientific American, setelah berakhir berkeringat, suhu tubuh meningkat drastis, kesadaran menurun, dan organ-organ vital seperti ginjal serta hati mulai rusak. Proses ini berjalan lambat dan menyakitkan hingga tubuh betul-betul kolaps.
3. Tenggelam
WHO mencatat bahwa tenggelam adalah penyebab kematian tak disengaja terbesar ketiga di dunia. Saat tenggelam, tubuh berjuang menjaga saluran napas tetap terbuka. Saat air masuk ke paru-paru, korban mengalami sensasi terbakar nan menyakitkan.
Seiring waktu, tubuh mulai kekurangan oksigen, menyebabkan hipoksia berat. Sebagian korban bakal mengalami fatamorgana sebelum akhirnya kehilangan kesadaran dan meninggal dunia.
4. Terbakar
Kematian akibat terbakar hidup-hidup menjadi salah satu nan paling menyakitkan. Menurut master forensik Valerie Rao, kulit korban bakal menghitam, pecah, dan memperlihatkan jaringan dalam nan gosong akibat kobaran api.
Dalam kasus ekstrem seperti terjatuh ke kolam air panas di area vulkanik, seperti nan pernah terjadi di Yellowstone National Park, suhu tinggi dan keasaman ekstrem dapat melarutkan tubuh manusia dalam hitungan jam.
5. Dikubur Hidup-Hidup
Dikubur hidup-hidup menjadi skenario kematian nan menakutkan. Menurut Popular Science, daya tahan seseorang bisa berkisar antara 10 menit hingga 36 jam, tergantung banyak faktor.
Jika korban mencoba menggali diri keluar, mereka bisa tertimpa longsoran tanah dan meninggal lemas. Namun jika diam, peningkatan kadar karbon dioksida bakal menyebabkan koma, hingga kematian secara perlahan.
(hsy/hsy)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Resistensi Bisnis Wewangian di Tengah Pelemahan Daya Beli
Next Article Liburan Naik Pesawat? Ini Letak Kursi nan Paling Aman Menurut Studi