ARTICLE AD BOX
Jakarta, detikai.com - Microsoft Excel adalah salah satu perangkat lunak spreadsheet nan paling terkenal dan banyak digunakan di beragam bidang, mulai dari keuangan, akuntansi, manajemen proyek, hingga kajian data. Salah satu fitur unggulan Excel adalah kemampuannya dalam menggunakan rumus untuk mengotomatisasi kalkulasi dan kajian data.
Pengertian Rumus Excel
Rumus Excel adalah petunjuk matematika alias logika nan digunakan dalam sel untuk menghitung alias memproses data. Dengan menggunakan rumus, pengguna dapat menghemat waktu, meningkatkan akurasi, serta mengoptimalkan pengolahan info secara otomatis.
Manfaat Rumus Excel
-
Meningkatkan efisiensi kerja: Dengan rumus, kalkulasi nan kompleks dapat diselesaikan dalam hitungan detik tanpa perlu kalkulasi manual.
-
Meminimalkan kesalahan manusia: Dengan otomatisasi, akibat kesalahan kalkulasi akibat human error dapat dikurangi secara signifikan.
-
Mempermudah kajian data: Rumus Excel memungkinkan pengguna untuk melakukan kajian info nan lebih mendalam, seperti mencari tren alias pola dalam data.
-
Menghemat waktu dalam pengolahan data: Proses seperti pengurutan, pemfilteran, dan pemrosesan info dapat dilakukan lebih sigap dengan kombinasi rumus dan fungsi.
-
Meningkatkan kecermatan dalam pengambilan keputusan: Dengan kalkulasi nan lebih akurat, keputusan upaya alias akademik dapat dibuat berasas info nan sah dan dapat dipercaya.
40 Rumus Excel nan Wajib Dikuasai (dengan Contoh Masalah)
Berikut adalah 40 rumus Excel nan wajib dikuasai untuk meningkatkan keahlian pengolahan info Anda, dilengkapi dengan contoh masalah nyata.
Rumus Dasar
1. SUM
Rumus: =SUM(A1:A10)
Contoh Masalah: Anda mempunyai info penjualan bulanan dari Januari hingga Desember di sel A1 hingga A12. Untuk mengetahui total penjualan selama setahun, gunakan =SUM(A1:A12).
Tips: Gunakan tombol Alt + = untuk menerapkan kegunaan SUM secara sigap ke range nan dipilih.
2. AVERAGE
Rumus: =AVERAGE(B1:B20)
Contoh Masalah: Anda mempunyai info nilai ujian 20 siswa di kolom B. Untuk menghitung rata-rata nilai kelas, gunakan =AVERAGE(B1:B20).
Tips: Perhatikan sel kosong dalam range tidak bakal dihitung, namun sel berisi nomor 0 bakal diperhitungkan dalam rata-rata.
3. COUNT
Rumus: =COUNT(C1:C15)
Contoh Masalah: Anda mau mengetahui berapa banyak tenaga kerja nan sudah mengisi blangko pertimbangan keahlian (berupa angka) dari total 15 karyawan. Data tersebut ada di kolom C. Gunakan =COUNT(C1:C15).
Tips: COUNT hanya menghitung sel nan berisi nilai numerik. Untuk menghitung teks, gunakan COUNTA.
4. MAX
Rumus: =MAX(D1:D30)
Contoh Masalah: Anda mempunyai info suhu harian selama sebulan di kolom D. Untuk mengetahui suhu tertinggi dalam bulan tersebut, gunakan =MAX(D1:D30).
Tips: Kombinasikan dengan kegunaan IF untuk mengecualikan nilai tertentu dari kalkulasi nilai maksimal.
5. MIN
Rumus: =MIN(E1:E25)
Contoh Masalah: Anda mempunyai info waktu tempuh 25 tenaga kerja ke instansi di kolom E. Untuk mengetahui waktu tempuh tercepat, gunakan =MIN(E1:E25).
Tips: MIN dan MAX dapat digunakan untuk tanggal, sehingga =MIN(tanggal) bakal mengembalikan tanggal paling awal.
Rumus Logika
6. IF
Rumus: =IF(A1>10,"Lebih dari 10","Kurang dari alias sama dengan 10")
Contoh Masalah: Anda mau mengkategorikan produk berasas jumlah stok di sel A1. Jika stok lebih dari 10, tandai sebagai "Stok Cukup", jika tidak "Perlu Restock". Gunakan =IF(A1>10,"Stok Cukup","Perlu Restock").
Tips: IF dapat disarangkan hingga 64 level di Excel terbaru, namun sebaiknya jangan lebih dari 3-4 level untuk menjaga keterbacaan rumus.
7. AND
Rumus: =IF(AND(A1>10,A1
Contoh Masalah: Anda mau mengidentifikasi produk nan mempunyai nilai optimal (antara Rp 100.000 dan Rp 200.000) di sel A1. Gunakan =IF(AND(A1>100000,A1.
Tips: AND dapat menerima hingga 255 kondisi dalam satu fungsi.
8. OR
Rumus: =IF(OR(A1=5,A1=10),"Nilai adalah 5 alias 10","Nilai bukan 5 alias 10")
Contoh Masalah: Anda mau menandai produk nan memerlukan penanganan unik (kode 1 alias kode 3) di sel A1. Gunakan =IF(OR(A1=1,A1=3),"Penanganan Khusus","Penanganan Standar").
Tips: Kombinasikan OR dan AND untuk kondisi kompleks seperti =IF(OR(AND(A1>0,A120,A1.
9. NOT
Rumus: =IF(NOT(A1>10),"Kurang dari alias sama dengan 10","Lebih dari 10")
Contoh Masalah: Anda mau mengidentifikasi tenaga kerja nan TIDAK memenuhi sasaran penjualan minimal 50 unit di sel A1. Gunakan =IF(NOT(A1>=50),"Tidak Mencapai Target","Mencapai Target").
Tips: NOT berfaedah untuk membalik hasil dari kegunaan ISBLANK, ISERROR, dan kegunaan IS lainnya.
10. IFERROR
Rumus: =IFERROR(A1/B1,"Error: Pembagian dengan nol")
Contoh Masalah: Anda mau menghitung rasio konversi (penjualan/kunjungan) namun beberapa hari tidak ada kunjungan (B1=0). Gunakan =IFERROR(A1/B1,"Tidak ada kunjungan").
Tips: Gunakan IFERROR untuk mengganti semua jenis error. Untuk menangani error spesifik, gunakan kombinasi IF dan ISERROR.
Rumus Pencarian dan Referensi
11. VLOOKUP
Rumus: =VLOOKUP(D2,A1:C10,2,FALSE)
Contoh Masalah: Anda mempunyai daftar nilai produk di range A1:B10 (kode produk di kolom A, nilai di kolom B). Di sel D2 terdapat kode produk nan mau dicari harganya. Gunakan =VLOOKUP(D2,A1:B10,2,FALSE).
Tips: Selalu gunakan FALSE sebagai parameter terakhir untuk pencocokan nan tepat. Fungsi ini hanya mencari dari kiri ke kanan, jadi nilai lookup kudu berada di kolom paling kiri dari tabel.
12. HLOOKUP
Rumus: =HLOOKUP(D2,A1:J3,2,FALSE)
Contoh Masalah: Anda mempunyai info penjualan per bulan dalam format mendatar (nama produk pada baris 1, penjualan bulan Januari pada baris 2). Di sel D2 terdapat nama produk nan mau diketahui penjualannya. Gunakan =HLOOKUP(D2,A1:L2,2,FALSE).
Tips: HLOOKUP bekerja dengan prinsip nan sama seperti VLOOKUP tetapi untuk info horizontal, mencari dari atas ke bawah.
13. INDEX
Rumus: =INDEX(A1:D10,2,3)
Contoh Masalah: Anda mempunyai info penjualan per produk dan per bagian dalam sebuah tabel A1:D10. Untuk mengetahui nilai penjualan produk kedua di bagian ketiga, gunakan =INDEX(A1:D10,2,3).
Tips: INDEX sangat berfaedah untuk membikin referensi bergerak ketika dikombinasikan dengan MATCH alias kegunaan lain.
14. MATCH
Rumus: =MATCH("Apple",A1:A10,0)
Contoh Masalah: Anda mau mencari posisi produk "Laptop ASUS" dalam daftar produk di kolom A. Gunakan =MATCH("Laptop ASUS",A1:A10,0).
Tips: Parameter terakhir (0) menunjukkan pencocokan tepat. Gunakan 1 untuk menemukan nilai terbesar nan lebih mini alias sama dengan nilai lookup, dan -1 untuk sebaliknya.
15. INDEX-MATCH Kombinasi
Rumus: =INDEX(C1:C10,MATCH("Apple",A1:A10,0))
Contoh Masalah: Anda mempunyai daftar produk di kolom A dan harganya di kolom C. Untuk mencari nilai produk "Samsung Galaxy S21", gunakan =INDEX(C1:C10,MATCH("Samsung Galaxy S21",A1:A10,0)).
Tips: Kombinasi INDEX-MATCH lebih elastis dari VLOOKUP lantaran dapat mencari ke kiri, kanan, atas, alias bawah tanpa batasan.
Rumus Teks
16. CONCATENATE alias operator "&"
Rumus: =CONCATENATE(A1," ",B1) alias =A1&" "&B1
Contoh Masalah: Anda mempunyai info nama depan di kolom A dan nama belakang di kolom B. Untuk menggabungkan menjadi nama lengkap, gunakan =A1&" "&B1.
Tips: Operator "&" lebih efisien dan singkat daripada CONCATENATE, namun di Excel jenis terbaru, kegunaan TEXTJOIN lebih powerful.
17. LEFT
Rumus: =LEFT(A1,5)
Contoh Masalah: Anda mempunyai daftar kode produk di kolom A dengan format "PRD-12345-XYZ". Untuk mengambil kode departemen (3 karakter pertama), gunakan =LEFT(A1,3).
Tips: Jika Anda tidak tahu pasti berapa karakter nan dibutuhkan, kombinasikan dengan FIND untuk ekstraksi dinamis.
18. RIGHT
Rumus: =RIGHT(A1,4)
Contoh Masalah: Anda mempunyai daftar nomor SKU di kolom A dengan format "ABC-12345-789". Untuk mengambil kode terakhir (3 digit), gunakan =RIGHT(A1,3).
Tips: Kombinasikan dengan LEN untuk mengekstrak karakter terakhir ketika panjang string bervariasi: =RIGHT(A1,LEN(A1)-FIND("-",A1)).
19. MID
Rumus: =MID(A1,3,6)
Contoh Masalah: Anda mempunyai nomor identitas tenaga kerja di kolom A dengan format "ID-123456-DEP". Untuk mengambil nomor 6 digit di tengah, gunakan =MID(A1,4,6).
Tips: Untuk ekstraksi dinamis, gunakan MID dengan FIND: =MID(A1,FIND("-",A1)+1,FIND("-",A1,FIND("-",A1)+1)-FIND("-",A1)-1).
20. LEN
Rumus: =LEN(A1)
Contoh Masalah: Anda mau memeriksa apakah password nan dimasukkan di sel A1 memenuhi syarat minimal 8 karakter. Gunakan =IF(LEN(A1)>=8,"Password Valid","Password terlalu pendek").
Tips: Fungsi LEN menghitung semua karakter termasuk spasi. Untuk menghitung tanpa spasi, gunakan =LEN(SUBSTITUTE(A1," ","")).
Rumus Tanggal dan Waktu
21. TODAY
Rumus: =TODAY()
Contoh Masalah: Anda mau mengetahui tanggal hari ini secara otomatis pada laporan harian. Gunakan =TODAY().
Tips: TODAY selalu berubah saat workbook dibuka alias dihitung ulang. Jika mau menyimpan tanggal tetap, salin dan tempel sebagai nilai.
22. NOW
Rumus: =NOW() Contoh Masalah: Anda mau mencatat waktu terakhir pembaruan info secara otomatis. Gunakan =NOW().
Tips: Tekan F9 untuk memperbarui nilai NOW() tanpa kudu mengedit sel.
23. DATEDIF
Rumus: =DATEDIF(A1,B1,"y")
Contoh Masalah: Anda mempunyai tanggal masuk tenaga kerja di sel A1 dan tanggal saat ini di sel B1. Untuk menghitung masa kerja dalam tahun, gunakan =DATEDIF(A1,TODAY(),"y").
Tips: DATEDIF mempunyai beberapa parameter unit: "y" (tahun), "m" (bulan), "d" (hari), "ym" (bulan mengabaikan tahun), "yd" (hari mengabaikan tahun), "md" (hari mengabaikan bulan dan tahun).
24. NETWORKDAYS
Rumus: =NETWORKDAYS(A1,B1)
Contoh Masalah: Anda mau menghitung jumlah hari kerja antara tanggal mulai proyek di sel A1 dan perkiraan selesai di sel B1. Gunakan =NETWORKDAYS(A1,B1).
Tips: Fungsi ini secara otomatis mengecualikan Sabtu dan Minggu. Gunakan parameter ketiga untuk menentukan hari libur tambahan.
25. EOMONTH
Rumus: =EOMONTH(A1,0)
Contoh Masalah: Anda mempunyai tanggal transaksi di sel A1 dan mau mengetahui tanggal akhir bulan untuk penutupan buku. Gunakan =EOMONTH(A1,0).
Tips: Untuk mendapatkan tanggal awal bulan, gunakan =EOMONTH(A1,-1)+1.
Rumus Matematika dan Trigonometri
26. ROUND
Rumus: =ROUND(A1,2)
Contoh Masalah: Anda mempunyai info kalkulasi margin untung di sel A1 (misal 12.3456%). Untuk membulatkan ke 2 desimal, gunakan =ROUND(A1,2).
Tips: Parameter kedua nan negatif membulatkan ke kiri titik desimal, misal =ROUND(1234,-2) hasilnya 1200.
27. ROUNDUP
Rumus: =ROUNDUP(A1,0)
Contoh Masalah: Anda menghitung kebutuhan material di sel A1 (misal 4.2 meter). Untuk memastikan material tidak kurang, bulatkan ke atas gunakan =ROUNDUP(A1,0).
Tips: ROUNDUP selalu membulatkan menjauh dari nol, jadi -1.5 bakal dibulatkan menjadi -2.
28. ROUNDDOWN
Rumus: =ROUNDDOWN(A1,0)
Contoh Masalah: Anda menghitung kapabilitas maksimum ruangan berasas luas di sel A1 (misal 25.7 orang). Untuk memastikan tidak melampaui kapasitas, bulatkan ke bawah dengan =ROUNDDOWN(A1,0).
Tips: ROUNDDOWN selalu membulatkan menuju nol, jadi -1.5 bakal dibulatkan menjadi -1.
29. SUMIF
Rumus: =SUMIF(A1:A10,">50",B1:B10)
Contoh Masalah: Anda mau menghitung total penjualan (di kolom B) hanya untuk produk nan harganya lebih dari Rp 50.000 (di kolom A). Gunakan =SUMIF(A1:A10,">50000",B1:B10).
Tips: Untuk kriteria teks, gunakan tanda kutip dobel dalam tanda kutip, misalnya =SUMIF(A1:A10,"*tas*",B1:B10) untuk menjumlahkan produk nan namanya mengandung kata "tas".
30. COUNTIF
Rumus: =COUNTIF(A1:A10,"Jakarta")
Contoh Masalah: Anda mau mengetahui berapa banyak tenaga kerja nan berasal dari kota "Bandung" dari info di kolom A. Gunakan =COUNTIF(A1:A10,"Bandung").
Tips: Gunakan wildcard * untuk pencocokan parsial, misalnya =COUNTIF(A1:A10,"B*") untuk menghitung semua nilai nan dimulai dengan "B".
Rumus Finansial
31. PMT
Rumus: =PMT(rate,nper,pv)
Contoh Masalah: Anda mau menghitung angsuran bulanan untuk pinjaman Rp 100.000.000 (pv) dengan kembang 12% per tahun (rate=12%/12) selama 5 tahun (nper=5*12). Gunakan =PMT(12%/12,5*12,100000000).
Tips: Hasilnya bakal negatif lantaran merupakan pengeluaran. Tambahkan tanda negatif pada PV jika Anda mau hasilnya positif.
32. FV
Rumus: =FV(rate,nper,pmt,pv)
Contoh Masalah: Anda mau mengetahui nilai tabungan setelah 10 tahun jika menabung Rp 1.000.000 per bulan (pmt) dengan kembang 6% per tahun (rate=6%/12). Gunakan =FV(6%/12,10*12,-1000000,0).
Tips: PMT kudu negatif lantaran merupakan duit nan Anda keluarkan, hasil FV bakal positif lantaran merupakan nilai nan Anda terima.
33. PV
Rumus: =PV(rate,nper,pmt,fv)
Contoh Masalah: Anda mau mengetahui berapa duit nan perlu diinvestasikan sekarang (present value) dengan kembang 8% per tahun (rate=8%/12) untuk mendapatkan Rp 500.000 per bulan (pmt) selama 20 tahun (nper=20*12). Gunakan =PV(8%/12,20*12,-500000,0).
Tips: PV bakal menghasilkan nilai negatif lantaran merupakan investasi awal (pengeluaran).
34. NPV
Rumus: =NPV(rate,value1,value2,...)
Contoh Masalah: Anda mau mengevaluasi investasi dengan biaya awal Rp 50.000.000 dan arus kas masuk Rp 20.000.000, Rp 25.000.000, dan Rp 30.000.000 selama 3 tahun berikutnya dengan tingkat potongan nilai 10%. Gunakan =-50000000+NPV(10%,20000000,25000000,30000000).
Tips: NPV mengasumsikan semua arus kas terjadi pada akhir periode, jadi investasi awal (saat ini) ditambahkan secara terpisah.
35. IRR
Rumus: =IRR(values,guess)
Contoh Masalah: Anda mau menghitung tingkat pengembalian internal dari investasi dengan biaya awal Rp 100.000.000 (nilai negatif) dan arus kas masuk Rp 40.000.000 per tahun selama 3 tahun. Gunakan =IRR({-100000000,40000000,40000000,40000000},0.1).
Tips: Parameter kedua (perkiraan) opsional, tetapi membantu konvergensi jika IRR mempunyai beberapa solusi nan mungkin.
Rumus Statistik
36. STDEV
Rumus: =STDEV(A1:A10)
Contoh Masalah: Anda mau menganalisis konsistensi produksi dengan menghitung standar deviasi dari waktu produksi 10 unit peralatan di range A1:A10. Gunakan =STDEV(A1:A10).
Tips: Gunakan STDEV.S untuk sampel dan STDEV.P jika info mencakup seluruh populasi.
37. CORREL
Rumus: =CORREL(A1:A10,B1:B10)
Contoh Masalah: Anda mau mengetahui hubungan antara biaya iklan (kolom A) dan penjualan (kolom B) selama 10 bulan terakhir. Gunakan =CORREL(A1:A10,B1:B10).
Tips: Hasil berkisar antara -1 (korelasi negatif sempurna) hingga 1 (korelasi positif sempurna), 0 berfaedah tidak ada korelasi.
38. RANK
Rumus: =RANK(A1,A$1:A$10,0)
Contoh Masalah: Anda mau mengetahui ranking penjualan bagian tertentu (sel A1) di antara 10 bagian perusahaan (A1:A10). Gunakan =RANK(A1,A$1:A$10,0).
Tips: Parameter ketiga: 0 untuk ranking dari terbesar, 1 untuk ranking dari terkecil. Gunakan RANK.EQ untuk menangani nilai nan sama.
39. PERCENTILE
Rumus: =PERCENTILE(A1:A100,0.9)
Contoh Masalah: Anda mau mengetahui nilai pemisah atas 90% dari info nilai ujian 100 siswa di range A1:A100. Gunakan =PERCENTILE(A1:A100,0.9).
Tips: Di Excel terbaru, gunakan PERCENTILE.INC (inklusif) alias PERCENTILE.EXC (eksklusif) untuk kalkulasi nan lebih presisi.
40. FORECAST
Rumus: =FORECAST(x,known_y's,known_x's)
Contoh Masalah: Anda mau memprediksi penjualan (y) pada bulan ke-13 (x) berasas info penjualan 12 bulan sebelumnya. Misalkan info bulan ada di A1:A12 dan penjualan di B1:B12. Gunakan =FORECAST(13,B1:B12,A1:A12).
Tips: Di Excel terbaru, gunakan FORECAST.LINEAR untuk hasil nan sama dengan FORECAST klasik, alias kegunaan FORECAST.ETS untuk kajian time series nan lebih canggih.
(dag/dag)
Saksikan video di bawah ini: