4 Kebiasaan Yang Jadi Rahasia Kesuksesan Para Miliuner Dunia

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX
Daftar Isi

Jakarta, detikai.com - Pakar Keuangan Jaime Catmull membagikan pengalamannya sebagai penulis dan pembawa aktivitas podcast The Richer Way, nan telah mewawancarai lebih dari 100 miliuner. Menurutnya para miliuner yang dia pernah wawancara mempunyai kharisma keahlian delegasi nan baik, serta konsentrasi nan tajam.

"Setelah mengenal para pengusaha, eksekutif, dan pemimpin industri ini, saya belajar apa nan membedakan mereka dari kebanyakan orang dan mereka tidak hanya menunggu keberuntungan datang, tetapi menciptakannya sendiri," ujarnya dikutip CNBC International, Kamis (10/4/2025).

Berikut empat kebiasaan nan mereka miliki:


1. Belajar dari kegagalan 

Pendiri Virgin Group Richard Branson mengatakan salah satu pelajaran terbesar nan dia pelajari selama karirnya adalah: "Anda tidak belajar melangkah dengan mengikuti aturan. Anda belajar dengan langsung berdiri, berjalan, dan terjatuh."

Maestro real estate Barbara Corcoran mengungkapkan perihal senada. Ia bilang: "Anda kudu belajar untuk tidak menebak-nebak." Ia juga sering menggunakan pola pikir "berpura-pura sampai Anda berhasil" untuk mengatasi ketakutan terbesarnya.

Demikian pula seorang pengusaha dan salah satu pendiri Rich Dad Company, Kim Kiyosaki nan ingat pernah dipecat dari pekerjaan pertamanya di sebuah biro iklan. Namun, alih-alih mengambil hati, dia menyadari bahwa dia tidak ditakdirkan untuk bekerja untuk orang lain, dan mengabdikan dirinya untuk membangun pekerjaan di bagian properti.


2. Mereka sangat disiplin

CEO Briefs Media dan pendiri Minority Mindset, Jaspreet Singh menyebut rahasia kesuksesannya adalah kedisiplinan.

"Dibutuhkan banyak disiplin untuk bangun ketika Anda tidak mau melakukannya, mulai bekerja sebelum orang lain, tetap bekerja setelah orang lain selesai, dan tetap bekerja ketika orang lain mengatakan bahwa Anda bekerja terlalu keras," ungkap Singh.

"Tetapi jika Anda menginginkan kehidupan nan diimpikan oleh banyak orang, Anda tidak bisa terus melakukan apa nan dilakukan oleh kebanyakan orang," ujarnya menambahkan.

Pakar pajak dan norma Mark J. Kohler mengatakan perihal nan sama. Ia bilang kepada Jaime, bahwa kurangnya pengalaman alias pengetahuan dapat diatasi dengan kerja keras dan semangat untuk apa nan Anda yakini.


3. Tidak membiarkan masa lampau mendikte masa depan mereka

Pendiri 3F Management, Derik Fay, dan Lynette Khalfani-Cox, nan dikenal sebagai The Money Coach, berbincang dengan jujur tentang pengalaman mereka mengatasi kesulitan di masa muda.

"Saya tumbuh di Rhode Island, tinggal di perumahan Section 8, dan mengalami kemiskinan dan pelecehan nan ekstrem," kata Fay. "Untuk waktu nan lama, saya pikir masa mini saya bakal mendefinisikan saya sebagai korban. Tapi kemudian saya menyadari, hal-hal nan saya kira menghancurkan saya, justru bisa mendefinisikan saya jika saya menerimanya," tambahnya.

Khalfani-Cox juga mengatakan, "Keluarga saya cukup miskin ketika saya tumbuh dewasa. Ayah saya adalah seorang penyemir sepatu, dan ibu saya adalah seorang kasir dan sekretaris." "Bersama-sama, orang tua saya mempunyai lima anak wanita dan mereka selalu berjuang secara finansial," kata ia.

Kini Fay menjalankan sebuah perusahaan nan membantu para wirausahawan lain mengembangkan upaya mereka. Dan Khalfani-Cox berdedikasi untuk membantu orang lain mencapai kesuksesan finansial mereka sendiri.

Meskipun masa lampau membentuk mereka dan dalam banyak perihal mempengaruhi pekerjaan nan mereka pilih, mereka memastikan, mereka tidak pernah merasa terjebak alias didefinisikan olehnya.


4. Belajar menghadapi tantangan 

Penulis, master keuangan, dan miliuner, Suze Orman juga bilang kepada Jaime, bahwa belajar menghadapi tantangan nan tidak terduga dapat menghasilkan lebih banyak pertumbuhan dan kesuksesan, meskipun pada saat itu, perihal tersebut terasa seperti tugas nan mustahil.

Pada 2020, Orman menghadapi masalah kesehatan besar setelah mengetahui ada tumor jinak nan tumbuh di tulang punggungnya selama 15 tahun. Ia ketakutan, tetapi tahu bahwa untuk sembuh, dia kudu bertindak dan beradaptasi, bukan tak bersuara dalam ketakutan.

Ketika Jaime mewawancarainya pada masa-masa susah dalam hidup Jaime, Orman pun membagikan salah satu ungkapan favoritnya: "Ketakutan, rasa malu dan kemarahan adalah tiga perihal nan menghalangi Anda untuk mendapatkan lebih banyak lagi."

Nasehat itu diserap oleh Jaime, dan rupanya membantunya mengubah hidupnya menjadi lebih baik.

Jaime Catmull adalah master finansial pribadi dengan pengalaman lebih dari 16 tahun. Ia telah bekerja sama dengan beragam perusahaan Fortune 500 dan mewawancarai CEO papan atas, selebritas, serta pengusaha untuk menggali nasihat terbaik mereka dalam berinvestasi dan mengelola finansial pribadi.


(hsy/hsy)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Revolusi Perawatan Kulit Lewat Inovasi Sains & Bahan Alami

Selengkapnya